Qiao Mianmian ragu-ragu dan membuka matanya lebar-lebar. Ia merasa sedikit takut sehingga ia mundur selangkah dan bertanya, "Kau adalah?"
Kepala ART Ryan tersenyum dan menatap wanita muda yang usianya belum sampai 20 tahun di depannya, lalu menjawab, "Saya Ryan, Kepala Asisten Rumah Tangga Keluarga Mo. Tuan sedang makan di ruang makan. Apakah Nyonya juga ingin sarapan sekarang?"
Kediaman Mo… batin Qiao Mianmian. Ia berjalan sejenak, lalu menengok dan melihat sekeliling. Ia melihat bangunan mewah di depannya yang ternyata adalah Kediaman Mo Yesi. Awalnya, ia mengira itu adalah vila atau semacamnya. Namun, sekarang ia menyadari bahwa kemiskinan benar-benar membatasi imajinasinya. Rumah ini seperti benteng tua, tetapi jauh lebih besar dari vila.
"Apakah Mo Yesi masih di rumah?" tanya Qiao Mianmian. Setelah ia melihat jam, ia mengira bahwa Mo Yesi sudah pergi ke kediamannya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com