"Kalau begitu, Mo Yesi yang aku kenal dan Mo Yesi yang Nona Shen kenal tidak sama." Qiao Mianmian sengaja berpura-pura bersikap terkejut dan curiga. Ia memiringkan kepala, dan sambil mengerutkan kening berkata, "Aku tidak merasa dia punya kelainan higienis. Orang yang terlalu higienis tidak akan bisa berciuman, kan? Tapi dia sangat suka menciumku. Setiap kali aku mengoles lipstik di bibir, tidak lama kemudian Mo Yesi pasti menciumku."
Shen Rou terdiam dengan rahang mengeras.
"Apa mungkin dia membedakan perlakuan antara keluarganya sendiri dan orang luar?" Qiao Mianmian sengaja memberikan penekanan pada kata 'orang luar'. Saat berbicara wajahnya masih terlihat polos, seperti orang yang sangat kebingungan.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com