"Aaa!"
Dia yang baru saja membuka mata itu harus dikejutkan dengan kendaraan super besar yang datang mendekat padanya.
Teriakannya begitu keras hingga terdengar sampai ke telinga Raeni dan Rihanna.
"Apa kau mendengarnya, Raeni?"
"Iya, Kak. Ada seseorang yang berteriak dari arah sana. Kemungkinan itu adalah Bintang, kakak?"
"Ayo. Kita jangan membuang waktu lagi. Kita harus segera menyelamatkan Bintang!"
"Iya, kakak. Suara itu sepertinya tidak jauh dari sini. Kita harus segera bergegas, Kak!"
"Ayo!"
Bersama-sama, kakak beradik ini berlari menuju teriakan yang menurut firasat masing-masing itu adalah suara jeritan Bintang.
****
Berlari hanya mengikuti insting, dan sampailah keduanya di mana suara tadi itu berasal.
Ternyata memang benar, Bintang ada di area ini, dengan keadaan Bintang yang terikat oleh tali. Dan di depannya sebuah kendaraan besar konstruksi mencoba mendekat pada gadis malang itu.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com