webnovel

PERLAKUAN TEMAN

Rasa kesal Baby masih terbawa sampai ke toilet. Dia membasuh bibirnya yang tadi sempat sentuh oleh pria lain.

Tuk, tuk, tuk. 

Seseorang telah masuk ke toilet yang sama dengan Baby. Suara langkahnya pula terdengar jelas oleh remaja belia itu.

"Siapa di sana?" Baby menaruh curiga. Entah kenapa dia waspada dengan kedatangan orang ini?

"Sayang. Apa kamu ada di dalam?"

Baby semakin was-was karena orang itu memanggilnya dengan kata sayang. Jelas itu untuknya karena toilet ink sepi.

"Aku sudah mencarimu sayang. Rupanya kamu ada di sini," ujar dia yang sudah ada di depan Baby.

Jeng, jeng. 

Hati Baby berdegup. Betapa tidak karena yang datang adalah pria yang sama, yang sudah menciumnya tadi.

"Aaaa!"

Membekap. Baby sempat berteriak, tetapi Samudra sudah terlebih dahulu menutup mulut Baby.

"Sit, jangan berteriak. Nanti ada yang dengar, sayang," kata Samudra.

Bola mata Baby membulat besar ketika tangan Samudra membekap mulutnya.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com