Berlanjut.
****
Masih di ruang pesta rumah keluarga Davis.
"Ayah, aku hanya datang untuk melihat keadaanmu," kata Yuzu dengan sedikit ragu.
Beberapa saat yang lalu, saat Yuzu dan Andrius dalam perjalanan menuju kediaman Davis.
Yuzu menunduk dan diam saja saat di dalam mobil. Dia terlihat cemas dan gugup, dia memikirkan apa yang akan terjadi di pesta nanti.
Apakah akan seperti tahun-tahun sebelumnya? Saat Yuzu selalu di tindas oleh Ibu tiri dan saudaranya.
Melihat Yuzu yang hanya diam, Andrius mulai mengkhwatirkannya. Dia mulai menggenggam tangan Yuzu untuk menenangkannya.
"Jangan takut, aku ada bersamamu," ucap Andrius.
"Mulai sekarang, kau harus berani melawan. Aku selalu mendukungmu," sambungnya lagi.
"Entah lah, aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan nanti," cemas Yuzu.
"Tidak perlu memikirkannya, katakan apapun yang ingin kau katakan pada mereka semua. Aku akan melindungimu." Andrius membelai pipi Yuzu dengan lembut.
"Baiklah," jawab Yuzu dengan tersenyum.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com