Memohon padaku!

Mobil itu menunggu dengan tenang di pinggir jalan. Sinar lampu yang suram menerangi mobil tersebut, membuatnya terlihat suram dan sepi.

Shen Liangchuan tidak tahu mengapa dia telah mengendarai mobil ke tempat ini.

Jendela mobil terbuka. Pandangannya melalui jendela dan mendarat di kamar tidur utama di lantai dua.

Lampu masih menyala di sana. Ini berarti bahwa Qiao Lian mungkin telah selesai bekerja untuk hari itu.

Apa yang sedang dia lakukan sekarang?

Sudah begitu larut tapi dia belum kembali ke rumah. Dia bahkan tidak memberikan penjelasan atas keterlambatannya. Mengapa dia tidak meneleponnya untuk mengecek keberadaannya?

Tapi ini juga masuk akal.

Dia selalu menjadi orang yang berhati dingin. Mengapa dia harus peduli kepadanya?

Ini sama seperti yang terjadi delapan tahun yang lalu. Dia telah berpikir bahwa mereka sudah benar-benar jatuh cinta. Namun, ketika ditanya tentang cinta pertamanya, dia mengucapkan "Aku lupa" secara ringan untuk menghindari masalah tersebut.