Ketika Kami Muda dan Ceroboh (10)

Shen Liangchuan: …

Bibir Shen Liangchuan bergerak-gerak saat ia merasa kesabarannya mulai habis. Urat di dahinya mulai menonjol, karena ia sangat ingin membelah tengkorak wanita ini untuk melihat apa sebenarnya yang ada di dalamnya.

Namun, saat ia melihat Qiao Lian berusaha keras untuk membuka matanya lebar-lebar, tetapi gagal karena pembengkakan yang tidak memungkinkan matanya terbuka, akhirnya ia berkata dengan pasrah, "Xiao Qiao, aku adalah suamimu."

Qiao Lian tiba-tiba membeku.

Ia menatap bingung ke arah pria di hadapannya.

Ekspresinya sangat terlihat bertekad, dan kata-katanya membawa nada yang tidak tertahankan.

Jadi… apakah ia benar-benar serius dengan apa yang ia pikirkan?

Ia menggigit bibirnya.

Ketika Shen Liangchuan memulai topik ini, ia sudah mempertimbangkannya.

Namun, ia tidak berani berharap terlalu banyak.

Pada saat ini, meskipun ia sudah mendengar Shen Liangchuan menyebut kata 'suami', ia masih belum bisa mempercayainya.