Wen Qiao dan Wen Mo sedang duduk di sofa, sedang melihat ponsel mereka masing-masing.
Xia Bai dan Ding Hai dengan bersemangat mendiskusikan peristiwa sengit tadi malam.
"Kalian tahu apa yang terjadi tadi malam adalah perang sengit. Aku sampai ikut berkeringat memikirkan kesulitan kakak ipar kita."
Tatapan Wen Qiao beralih dari layar ponsel ke Xia Bai, tetapi Xia Bai tidak mengetahuinya,
"Semalam seorang peretas berhasil meretas semua komputer di tiga kota besar, itu menunjukan bahwa peretas itu hebat. Kami sempat mengira bahwa Perusahaan Fu pasti bangkrut karena kejadian tersebut, dan saingan bisnisnya pasti mengambil kesempatan ini untuk menarik pembeli. Di luar dugaan ada peretas yang membantu Kakak Ipar memperbaiki komputer, melawan virus dan upgrade firewall."
Wen Qiao berdiri, mengambil minuman sprite dari kulkas, dan menawarkan kepada Wen Mo, "Kamu mau minum?"
Wen Mo mengangguk.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com