webnovel

Di Balik Tirai

"Di Balik Tirai" mengisahkan tentang sekelompok pemain dan kru teater yang berusaha keras untuk menyiapkan pertunjukan musikal komedi mereka yang baru, "Kisah Cinta di Bawah Payung Warna-warni". Dalam perjalanan menuju pertunjukan tersebut, mereka harus menghadapi berbagai macam masalah, mulai dari konflik antar karakter, kesalahan dalam latihan, hingga percintaan di antara mereka. Nina, seorang aktris yang perfeksionis, terus-menerus mengusik skenario untuk membuatnya lebih lucu. Rizky, sang sutradara, berjuang dengan koreografi yang rumit dan membingungkan. Sementara itu, Siti, seorang koreografer, terus-menerus merasa panik karena waktu yang semakin mepet. Di tengah-tengah kekacauan persiapan tersebut, Arya, seorang penata tata rias, menemukan dirinya harus memainkan peran kakek yang memesona, bukan pangeran tampan seperti yang dia kira. Rani, sang kostum designer, harus menyesuaikan kostum-kostum tersebut dengan peran-peran yang dimainkan para aktor. Dalam suasana yang kacau balau ini, Fitri, asisten sutradara, berusaha keras untuk menjaga semuanya tetap teratur dan mengatur jadwal latihan yang sesuai. Namun, masalah terus muncul, seperti Kamal, salah satu pemain, harus pergi ke dokter gigi menjelang pertunjukan. Meskipun menghadapi berbagai rintangan dan kekacauan, para pemain dan kru teater ini tetap optimis dan penuh semangat. Mereka percaya bahwa dengan kerja keras dan kekompakan, mereka akan berhasil membuat pertunjukan mereka sukses dan menghibur penonton. "Di Balik Tirai" adalah kisah yang lucu dan menghibur tentang persahabatan, kerja keras, dan semangat dalam menghadapi tantangan. Ini adalah cerita yang akan membuat pembaca tertawa dan terinspirasi oleh tekad dan semangat dari para karakternya.

AryaRamadhan · Real
Sin suficientes valoraciones
4 Chs

BAB 1 : Skenario yang Mengejutkan

Di sebuah gedung teater kecil di pinggiran kota, kekacauan sedang terjadi. Sebuah grup teater yang tidak terlalu terorganisir sedang bersiap untuk pertunjukan musikal komedi mereka yang baru, "Kisah Cinta di Bawah Payung Warna-warni".

**Nina**: (Dengan pensil besar di tangan) Skenario ini butuh bantuan serius. Ada bagian-bagian yang lebih membosankan dari cerita tiga kucing gemuk!

**Rizky**: (Sambil mengacungkan coretan skenario) Saya rasa kita perlu mengadakan latihan marathon. Kita bisa panggil kebun binatang dan belajar dari kuda nil!

**Siti**: (Dengan gelisah) Tapi kita hanya punya dua minggu sebelum pertunjukan! Kalau begini terus, kita akan melakonkan drama yang lebih mirip tarian buto!

**Dika**: (Sambil berjingkrak) Ayoo, jangan pesimis! Kita punya kekacauan yang bagus di sini, dan itu semua bagian dari pesona kita!

Di sudut ruangan, Arya, yang sebenarnya benci kostum aneh, sedang berjuang dengan topi yang terlalu besar untuk kepalanya.

**Arya**: (Dengan ekspresi konyol) Saya pikir saya akan jadi pangeran tampan, tapi kenapa semua kostum ini terasa seperti baju kakek tua yang kebesaran?

**Rani**: (Sambil terkekeh) Oh, maafkan saya, Arya! Itu kostum untuk karakter kakek yang memesona yang akan kamu perankan!

**Arya**: (Dengan ekspresi terkejut) Kakek?! Saya lebih cocok jadi raja petualang!

Di sisi lain, Fitri, yang berperan sebagai asisten sutradara, sedang berusaha menjaga semuanya tetap teratur.

**Fitri**: (Dengan jadwal yang berantakan) Hmm, sepertinya kita harus memindahkan latihan vokal ke hari Rabu, karena Kamal harus pergi ke dokter gigi pada hari Selasa. Tapi Rabu juga tidak bisa, saya punya janji untuk mengerjakan tugas bersama anak buah.

**Kamal**: (Dengan bibir yang membesar) Oh tidak, saya berharap dokter gigi bisa membuat saya menjadi pangeran yang memesona!

**Fitri**: (Sambil menggaruk kepala) Tenang, Kamal. Setidaknya gigi Anda akan memesona, meskipun pangeran Anda tidak!

Dengan semua kekacauan dan tawa, kelompok teater ini bersiap untuk pertunjukan mereka yang akan datang. Apakah mereka akan bisa mengatasi semua masalah dan membuat pertunjukan mereka sukses? Itu adalah pertanyaan besar yang akan dijawab di bab-bab selanjutnya dari "Di Balik Tirai"!