Seorang gadis bangun dari tidurnya, sekolah adalah hal yang membahagiakan baginya, bisa bertemu teman, tertawa namun sejak perempuan itu hadir hidupnya kini mulai tidak tentram.
Gea yakin fana tidak akan mengenalinya, mengingat dirinya sudah berubah. Entahlah, kejadian smp nya dulu membuat traumanya semakin menjadi.
Kalau bukan karena bundanya, gea tidak akan masuk sekolah untuk hari ini. Tadi malam gea bertengkar sama mama nya, keputusan tiba tiba gea ingin pindah sekolah membuat mamanya itu bingung.
Gea mengambil tas ransel hitamnya dan berlalu pergi menuju sekolah.
........
Seisi kantin heboh dengan kehadiran siswi baru yang gea jelas ketahui itu fana, gea tidak berbohong jika fana itu cantik. Dulu gea sebagai perempuan mengakuinya, namun sifat fana begitu membuat seorang gea membencinya.
"GUYS" Tepuknya, membuat seisi kantin terdiam dan fokus pada satu objek disana.
Lihat saja fana baru seminggu menginjakkan kakinya di sekolah ini, namun ia bertingkah sombong seperti sudah setahun saja.
Fana menggerakkan kakinya menuju dimana letak meja gea dan kedua sahabatnya. Jangan ditanya sekarang gea sedang merasa ingin mati
Gea terus membatin, ketakutan semakin menjadi
"Gue suka sama lo, lo mau jadi pacar gue"ucap fana sok manis yang sangat memuakkan bagi gea
Deg
Gea haru bagaimana, sekarang
"Udah terima ajalah"ucap fahmi mendukung
Seluruh siswa maupun siswi bahkan ibu kantin mendukung fana, mereka semua menyorakkan kata 'terima'
Gea ingin berlari, mungkin.
"Ya elah gugup banget bro sampai keringatan"ucap fahmi tertawa.
Andai fahmi tau, ia sedang ketakutan sekarang
"HEH! LO MAU GUE PUKUL YA!! "Teriak seorang gadis mungil disana dengan tangan yang disedekapkan di dada
Fana dan gea terkejut dan menoleh keasal suara
"Gila, berani juga tu bocah"ucap fahmi menggelengkan kepala
"Lo, siapa?! "Tanya fana yang merasa kesal
"Aku alena putri bapak wijaya, calon pacar seorang gio"ucapnya percaya diri
Gea melongo melihatnya, apa apaan barusan
"Kamu, jangan pernah ganggu kak gio"ucapnya menunjuk wajah fana
Fana menahan kesalnya, kalau bukan karena keadaan fana pastikan gadis bodoh didepannya ini akan habis ditangannya.
Alena, lo sudah berurusan sama gue!
........
"Terima kasih untuk tadi, gue rasa risih sih"ucap gea memakan ice cream nya
"Ga papa kali kak"ucap gadis disampingnya ini. Gadis yang sudah menolongnya tadi
Alena sedari tadi tersenyum, bahagia sekali rasanya bisa berada di dekat orang yang kita sukai
Sedangkan gea sedari tadi ia merasa risih karena tatapan alena, miris sekali kehidupannya. Sudahlah membahagiakan orang lain tidak ada salahnya
"Pacaran jangan didepan gue! "Ucap seseorang dingin
Gea dan alena terkejut
"Apaan sih kak nathan, ganggu aja"ucap alena yang kesal
"Woy, sampai lo nyakitin adik gue, lo berurusan sama gue"ucap nathan menunjuk kearah gea
"Tampan sekali"gumam gea tanpa disadari
"Apa lo bilang apa?! "Ucap nathan ngegas
"Gak" gea seharusnya tidak begitu
"Ih sana deh, kak nathan ganggu aja"ucap alena malas
Nathan melangkahkan kakinya pergi, namun sorot mata tajamnya masih memperhatikan gea dengan tatapan sulit diarti
'Apa dia ngenalin gue' batin gea gugup
"Kak gio kenapa? "Tanya alena khawatir
Gea hanya menggelengkan kepala gugup, ia kembali memandang punggung nathan yang menjauh
"Kak nathan emang gitu orangnya"ucap alena kembali memakan ice cream miliknya
......
Gea mematut dirinya didepan cermin, gak ada yang berubah hanya rambutnya sedikit panjang, membuat tampang perempuannya sedikit tampak.
"Aku harus potong rambut"ucap gea mengambil hoodie hitamnya dan bergegas keluar
Bruk
"Aduh" ucap gea menabrak seseorang
Deg
Gea manatap orang di hadapannya ini, dengan takut
"Lo nyakitin adik gue, lo berurusan sama gue"ucap orang itu berlalu pergi
Gea mematung ditempat. Ah, kenapa hidupnya begitu sulit.
.....
Bima : malam ini, nonton balapan sesekali
Gea menutup handphonenya, apapun itu gea gak akan di izinin dengan bundanya, mengingat ini sudah jam 9 malam.
Drrt drrt
Bima: bentaran doang
Gea menggigit bibir bawahnya panik, jika ia tidak ikut dipastikan bima dan teman laki lakinya akan mengejeknya tapi..
......
"bunda kecewa sama kamu ge"ucap bundanya sedih
"Kamu gak pernah keluar malam tanpa izin bunda. Dan satu lagi, ngapain kamu ikutan nonton balapan liar disana, kamu tau kamu itu perempuan. Bahaya anak gadis keluar malam malam"ucap bundanya memijit kepala
"bunda sudah perhatikan, kamu itu berubah gea, gak seperti gea yang bunda tau. Ubah penampilan kamu.. "
"Gak bisa bun" ucap gea menahan tangis
"Kamu, bukan anak saya, anak saya tidak pernah seperti ini"
Gea menahan tangisnya, kenapa jadi seperti ini
"Gea.. Harus gimana.. Hiks"ucap nya menangis
........