Kafka terbangun saat matahari sudah terbit cukup tinggi. Putra sulung Dewa dan Nindi itu menguap lalu merenggangkan otot-otot tubuhnya sebelum beranjak untuk duduk dan meraih ponsel.
Tidak ada notifikasi dari Ela satupun. Pesannya juga tidak dibalas. Kafka menghela napas. Apa Ela sebegitu inginnya hubungan mereka break?
Tidak. Kafka tidak mau.
Kafka iseng membuka galeri di ponselnya. Banyak potret Ela dan dirinya di dalam sana. Kafka tersenyum lalu keluar dari galeri.
Kini Kafka membuka akun Instagram miliknya. Ada beberapa akun yang men-tag akun Kafka. Bukan itu yang Kafka lihat. Lelaki itu malah membuka kamera lalu memilih satu foto Ela dari arah samping dan berniat mempostingnya sebelum satu panggilan masuk ke ponselnya.
Risa.
Tanpa menunggu lama, Kafka segera menjawab panggilan Risa. "Halo, Mami mertua?"
Di sebrang sana Risa tersenyum tipis. ["Udah bangun, Ka?"] tanya Risa basa-basi.
"Belum. Ini lagi mimpi ditelpon mertua," jawabnya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com