Kali ini, Luo Qinfeng tidak lagi berharap tinggi. Alasannya bukan hanya karena Aliran Pedang Puncak ternyata masih ingat tentang Aliran Awan Tenang akan tetapi mereka juga mencari-cari kesalahan aliran Awan Tenang lewat insiden yang terjadi hari ini.
Memang benar kalau sekarang ini Aliran Awan Tenang bukanlah lawan bagi Aliran Pedang Puncak. Kalau mereka memang masih menganggap aliran Luo Qingfeng berarti maka tentunya mereka tidak hanya mengirim tiga murid untuk datang ke sini. Meski memang harus diakui kalau ketiga orang utusan memiliki kekuatan yang jauh dari rata-rata.
Li Junjie yang paling lemah di antara ketiganya saja berhasil melukai Xioa Jian hanya dengan sekali jurus pedangnya. Apalagi, Qin Yan yang merupakan murid tertua.
Ye Yuan mengepalkan dan menangkupkan kedua tangannya lalu berkata sambil tersenyum, "Kakak Li memang kuat. Aku mengakuinya. Tapi tolong siapkan diri untuk mengeluarkan pukulan terbaikmu."
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com