"Heh!"
Dewi Teratai berteriak dengan suara lembutnya. Sebuah cahaya berwarna merah melintas di atas jarinya yang halus.
Kekuatan yang menakutkan langsung meledak di udara. Dan Fei, yang merupakan lawannya, langsung terkena ledakan.
Dan Fei memuntahkan darah dari mulutnya. Tidak ada satu titik pun dari ujung kepala sampai ujung kaki yang tidak cacat di tubuhnya. Ketika menghadapi lawan seperti Dewi Teratai, dia melepaskan semua kemampuannya dan masih belum bisa menang juga.
"Aku tahu rencanamu. Kau sangat pekerja keras, tetapi hanya berdasarkan kekuatanmu, kau tidak bisa mengikatku!" Dewi Teratai memandang Dan Fei, kata-katanya sarat akan ejekan samar.
Dia pastinya tahu tentang rencana Dan Fei. Hanya saja sejak dia datang, tidak ada lagi harapan bagi Aliansi Satu Surga.
Dan Fei sudah menggunakan jurus pamungkas terakhirnya, tapi dia masih bukan tandingan Dewi Tearati.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com