webnovel

dewa naga dunia fiksi

mc adalah bocah sma penyendiri mengikuti. kuisioner aneh karena bosan. namun ternyata kuis tersebut nyata. mc op, bukan masokis pelatihan. harem. kekuatan didunia tidak akan diseimbangkan. pada dasarnya akan sama dengan deskripsi karya tersebut atau fandom dan vs battle. jika tidak konsisten maka itu adalah kekeliruan penulis

Chrissy_coz · Cómic
Sin suficientes valoraciones
8 Chs

keluhan

shiro benar-benar bosan saat ini.

puluhan tahun berlalu dan tidak ada yang bisa di lakukan.

dunia masih di abad ke-13.

tidak bisa membaca manga atau menonton anime.

benar-benar membosankan.

pada akhirnya shiro berpikir untuk melihat ingatannya, menciptakan memori sempurna, kemudian shiro membaca dan menonton karya fiksi kehidupan sebelumnya.

kemudian shiro melihat daftar fanfiksi juga.

kemudian dia kesal lagi. fanfiksi di kehidupannya sebelumnya, banyak penulis memiliki ide menarik, tema cerita menarik. dan saat dia sudah menyukai ceritanya, dan kemudian cerita itu mulai berubah menjadi hal yang menjengkelkan.

shiro merasa jika dia terus tinggal dikehidupan sebelumnya dan tidak dibawa ke tempat ini, dia mungkin terkena serangan jantung cepat atau lambat.

sudah menjadi kebiasaan laki-laki untuk menonton/membaca cerita bahkan jika itu membosankan. meskipun pada akhirnya kita akan berpikir, 'kok gua tonton ya? udah ceritanya jelek? bikin emosi lagi! kampret!'.

tetap saja, tema cerita mereka bagus, namun beberapa perubahan di pertengahan menjadi menyebalkan.

"jika ceritaku juga menjadi kisah didunia lain, apakah akan seperti itu?? terserah, untungnya aku memilih kemampuan OP sedari awal, bahkan jika penulisku ingin membuatku kesulitan maka dialah yang akan kesulitan melihat seberapa kuatnya aku saat ini."

"shiro?? kamu bicara dengan siapa?"

ophis yang ada disamping shiro bertanya dengan bingung karena shiro tiba-tiba bicara hal-hal yg tidak dia mengerti.

meskipun ophis juga kebanyakan tidak mengerti apa-apa.

'sial, monolog batinku keluar!'

"ah, ini dengan pembaca dan penulis."

'meskipun aku ragu apakah mereka ada atau tidak, jika ada, tolong penulis, jangan buat aku jadi masokis pertarungan dan pelatihan. jiwa lemahku bukan jiwa petarung saiyan.'

"penulis? pembaca?" ophis juga bingung dan melihat sekeliling dan tidak menemukan siapapun. dia kemudian mencoba mencari dengan sihir dan tidak menemukan siapapun yang terlihat seperti berinteraksi dengan shiro.

"jangan terlalu memikirkannya. ayo kita pergi ke tempat lain."

shiro kemudian berteleportasi dengan ophis ke tempat lainnya.

'berbicara tentang saiyan, aku ingat bahwa mc fanfic biasanya melatih pacar mereka seolah mereka saiyan yang memiliki zenkai boost.'

shiro mengingat hampir disetiap fanfic, mc akan memaksa harem mereka untuk berlatih dalam latihan spartan. mereka beruntung penulis mendukung tindakan mereka.

jika tidak, pelatihan itu bukan memperkuat pasangan mereka, namun malah menyebabkan cedera atau cacat seumur hidup.

'maksudku mereka bukan saiyan bukan? yang akan menjadi lebih kuat dari latihan berat semacam itu.'

selain itu, tidak seperti mc fanfic yang tidak memiliki batas, setiap orang memiliki batas mereka masing-masing. mereka masih terikat dengan hukum dunia mereka.

'hanya didunia kultivasi dimana kamu akan membuat terobosan saat kamu menembus bottle cup. didunia sains, saat kamu menembus bottlecup maka yang kamu temukan hanyalah air yang tumpah.'

"hehehehe"

"shiro???" ophis terkejut dengan shiro yang tanpa sadar tertawa sendiri memikirkan hal-hal lucu.

shiro hanya mengusap rambutnya membuat ophis merasa sedikit nyaman kemudian mengalihkan pandangannya sekali lagi ke kerumunan orang yang kami tonton.

shiro sedikit menyesal dia tidak memiliki kemampuan menepuk ilahi seperti mc lainnya.

tetap saja shiro hanya sedikit iri dan tidak benar-benar ingin memiliki hal semacam itu.

'kalau dipikir-pikir aku benar-benar lebih sering berbicara sendiri dalam kepalaku?'

selama bertahun-tahun shiro yang terjebak dengan ophis telah mengembangkan kebiasaan berbicara dengan dirinya sendiri dalam hati karena ophis juga tidak sering berbicara.

'mari kita lihat hal-hal menarik dalam akashic record.'

shiro kemudian melihat akashic record dan mencoba melihat kisah-kisah reinkarnator lainnya yang ada sebelum dia.

shiro berpikir ini akan menjadi fanfiksi di kehidupan nyata.

'mari kita lihat... daftar reinkarnator dan transmigrator.... hmm... oh ini dia..'

pffffttttt bwahahahah... ahahahhahahah... uhuk uhuk... bwahahahaha... ahahahaha...

"???" ophis memiringkan kepalanya melihat shiro tiba-tiba tertawa terbahak-bahak. dia kemudian memutuskan mengabaikannya karena ini adalah hal yang biasa terjadi.

"fuck! sial sial... apakah orang ini ingin membunuhku dengan tawa??? pfffftttt.... hahahahah... ahahaha... tolong berhenti... hahah... aku tidak kuat lagi..."

shiro tertawa karena membaca reinkarnator sebelum dirinya.

itu adalah kematiannya yang membuatnya tertawa.

reinkarnator itu adalah orang biasa dari kehidupan sebelumnya. tidak ada yang istimewa.

saat bereinkarnasi didunia novel kultivasi.

menggunakan sistem, dia berlatih selama setahun untuk membiasakan diri kemampuannya.

kemudian turun gunung dan mencoba menjadi pahlawan yang menyelamatkan gadis cantik dalam perjalanan.

tentu saja ini adalah hal yang wajar.

bagaimanapun dia lebih kuat dari lawannya. namun satu hal yang dia salah.

resistensi rasa sakitnya.

pikirkan seperti ini. apa yang terjadi saat jari kelingkingmu tidak sengaja membentur kaki meja?

kamu akan berjongkok tiba-tiba dan melepaskan benda ditanganmu diluar keinginanmu. ini adalah refleks yang wajar.

bukan seperti para pejuang alami, atau mereka yang telah dilatih, atau mereka yang sudah lama menjadi petarung.

tentu saja sebagai mantan orang biasa, wajar jika ketahanan kita akan rasa sakit tidak sebanding dengan seorang petarung berpengalaman bukan?

kurangnya ketahanan akan rasa sakit sering kali menjadi penyebab praktisi seni beladiri yang tidak punya pengalaman tempur dikalahkan oleh berandalan yang tidak belajar seni beladiri namun memiliki berbagai pengalaman berkelahi.

yah, kembali ke si brengsek reinkarnator yang berpikir dia adalah pejuang alami.

dia melawan sepuluh orang bersama.

tentu saja, dengan keunggulan sistem, dia lebih baik dari lawannya.

tubuh asura otsutsuki, penguatan chakra dan ninjutsu.

si brengsek lebih unggul, namun pengalaman tempur nyata masih nol.

kemudian si brengsek menendang, dan tendangannya mengenai ujung pedang salah satu berandalan. dan ujung pedang mengenai jari kelingkingnya...

"pfffttt ppfffff bwahahahahaaaaaa.... hahahah... sial... aku tidak tahu kematian siapa lebih menyedihkan, apakah dia atau kazuma?"

"kazuma?" ophis yang tidak tahu nama yang tiba-tiba disebutkan sedikit bingung, namun kembali mengabaikannya.

shiro benar-benar tertawa lepas kali ini.

shiro kemudian melihat banyak para bajingan dari dunia nyata kebanyakan membawa sistem sebagai cheat mereka.

pada akhirnya sistem itu menjadi penyebab kematian mereka.

mulai dari quest wajib yang tidak masuk akal.

sistem mungkin terlihat baik dalam fanfic, namun dalam kenyataan itu adalah pembunuh reinkarnator.

jika itu dalam fanfic, mc akan didukung oleh penulis, maka mc bisa menyelesaikan quest yang bahkan tidak masuk akal.

disini shiro bahkan membaca reinkarnator bunuh diri karena 'adik kecilnya' di nonaktifkan secara permanen.

selain dari kematian karena quest, sistem juga menjadi suar bagi makhluk kuat yang menyebabkan mereka akan diperhatikan.

bagaimanapun, sistem menyimpan banyak kemampuan dan kekuatan besar.

maksudku, kamu bisa melihat di toko, bahkan ada item, kemampuan dan energi tak terbatas seperti infinite stone, atau magicule breader reactor, atau heavens feel.

dalam fanfic, penulis membantu hingga para makhluk kuat tidak memperhatikan hal ini.

namun dalam kenyataan, tidak ada yang menolong mereka.

"atau mungkin penulis cerita ini tidak ingin menolong mereka."

"....." ophis tidak peduli lagi dengan selftalk shiro.

yah, penulis tidak berpikir bahwa penulis hidup untuk memenuhi keinginan tidak masuk akal mereka.

tentu saja shiro kebetulan memiliki pemikiran yang sama dengan penulis, jadi penulis juga tidak menyusahkannya.

justru sebaliknya, penulis akan kesulitan untuk melakukan banyak hal bodoh padanya karena shiro memiliki kemampuan overpower.