Fruit 369: War Is Coming
Nivria memegangi tangan suaminya. Menggeleng lemah. "Jangan bentak anakmu." Lalu ia menatap ke Andrea. "Sayank, kumohon kali ini ikutlah dengan Ibu. Di sini sudah terlalu bahaya karena dekat dengan gerbang Underworld."
Puteri Cambion berikan seringai. "Nyawaku adalah hak milikku. Maka terserah padaku. Nyawaku bukan urusan kalian semua."
Zardakh menoleh ke Nivria. "Ayo kita pergi. Dia tidak butuh perlindungan kita."
Nivria memukul lengan suaminya. "Apa-apaan kau ini, Zardakh! Mana mungkin aku meninggalkan anakku di sini?! Aku akan tetap tinggal bersama Andrea, apapun yang terjadi!"
King Zardakh mengerang. Memang menyusahkan jika keras kepala istrinya muncul. "Haahh! Ya sudah. Tinggallah di sini beberapa hari. Nanti akan aku jemput kalian jika keadaan makin kacau."
Sang Raja pun menghilang pergi. Menyisakan tiga orang di sana yang saling kikuk.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com