webnovel

Devil's Fruit (21+)

"Aku tau aku ini hasil dari pembuahan terlarang yang tak bisa terelakkan. Bahkan aku tau kekuatanku yang sebenarnya dan aku sangat membenci itu. Aku berharap aku tak pernah ada jika hidupku selalu dalam teror seksualitas yang mati-matian aku hindari." Andrea merasa hidupnya jungkir balik saat mendekati usia 17 tahun, dimana dia akhirnya tau bahwa dia adalah keturunan salah satu raja iblis Incubus di Underworld. Cambion. Itulah sebutan baru bagi dirinya. Apakah dia nantinya akan memiliki tanduk? Apakah dia nanti akan berwajah seram? Berekor? Yang jelas, Andrea tidak menyukai kekuatan barunya. Kekuatan yang membuatnya menarik perhatian para lelaki. Kekuatan yang membuatnya harus terus lari dan dilindungi. Sedangkan Dante, seorang Nephilim yang berhasrat naik ke Surga, dia harus membunuh 100 keturunan Iblis agar bisa menjadi seorang Angel. Dan Andrea merupakan target buruan ke-99. Namun, ketika feromon gadis itu terlalu menggoda, Dante menghadapi dua pilihan: tetap membunuh Andrea? Atau justru memiliki Andrea untuk dirinya sendiri? WARNING: - HANYA UNTUK PEMBACA BERUSIA DI ATAS 17 TAHUN - ERO-FIC - TIDAK UNTUK MANUSIA SUCI & ANAK-ANAK - VULGAR & EKSPLISIT - BEBERAPA DIALOG MEMAKAI BAHASA GAUL & KASAR - TAK PERLU MEMBAWA SARA KE KOMENTAR KALIAN KARENA INI BUKAN NOVEL RELIGI!

Gauche_Diablo · Fantasía
Sin suficientes valoraciones
1613 Chs

Malaikat dan Iblis Berdampingan

Fruit 1448: Malaikat dan Iblis Berdampingan

Zivena terbang melesat lebih dulu, diikuti Jovano dan kemudian Gavin, meninggalkan pria tadi yang heran luar biasa karena dirinya ternyata masih hidup usai diserang musuhnya yang iri padanya.

Bertiga, mereka terbang cepat ke Indonesia.

Dalam waktu sekian detik saja, ketiganya sudah berada di rumah Pak Lurah.

Mata Zivena langsung tertuju pada Serafima yang masih berada di pangkuan Shona yang terlihat sedih. "Hm …." Dia tidak banyak bicara dan mendekat ke istri pertama kakaknya.

"Zi …." Shona menyusut air matanya begitu melihat kedatangan Zivena.

"Coba pegangi terus begitu, yah Kak Sho." Zivena mulai bersimpuh dengan dua lutut menapak ke tanah dan dia memejamkan mata selama beberapa detik saja, lalu dari telapak tangannya, keluar cahaya putih. 

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com