webnovel

Part 1

*Korea Kent Foreign School*

Korea Kent Foreign School adalah sekolah swasta dari tingkatan SD , SMP, dan SMU yang berlokasi di Nang-dong , Kwangjin-gu, Seoul, Korea Selatan, yang didirikan oleh keluarga dari Kim, yakni Kim Jae Hwoi kakek Ji An dan Taehyung, di kelola oleh Kim Jae Hyung, ayahnya sendiri. Yang bersekolah di sekolah tersebut mayoritas berasal dari keluarga konglomerat dan ada juga yang masuk lewat jalur undangan atau jalur beasiswa. Siswa dan siswi dari sekolah tersebut sangat cerdas-cerdas.

.

.

.

Korea Kent Foreign School , sekolah ini memiliki tingkatan, salah satunya untuk tingkat (SD) sekolah dasar [Chodeunghakgyo (초등학교).]

Sekolah Dasar KKFS terdiri dari kelas 1 – 6 dengan rentan usia 7 – 13 tahun. Siswa kelas 1 – 2 belajar bahasa Korea, matematika, sains, ilmu sosial, seni, dan bahasa Inggris, sedangkan kelas 3 – 6 ditambah PE, pendidikan moral, seni praktis, dan musik.

Biasanya, guru kelas (wali kelas) yang mengajar sebagian besar mata pelajaran, kecuali bahasa asing dan olahraga.

Setiap kelas mempunya tiga ruangan, seperti kelas 2 terdiri dari tiga ruangan yakni, 2-A, 2-B 2-C, setiap ruangan siswa-siswinya berbeda-beda.  Yang menjadi kelas unggulan di setiap tingkat kelas adalah kelas A, salah satu  diantara kelas 2  yakni, Siswa kelas  2-A, di mana siswa-siswinya  terkenal sangat aktif, cerdas dan anak konglomerat semua.

.

.

.

~Kelas 2-A~

Terlihat sang guru tengah mengajar siswa kelas 2-A, dia adalah guru mata pelajaran matematika yang bernama Park Na Yeon selaku wali kelas --kelas 2-A. Biasa di panggil guru Yeon.

.

.

.

"Apa kalian sudah paham untuk materi perkalian anak-anak?" Tanya guru Yeon ke arah siswa-siswinya.

Para siswa kelas 2-A menganggukkan kepala, paham. Namun salah satu siswi yang tengah duduk di meja barisan tengah paling belakang menggelengkan kepalanya, tidak paham.

Guru Yeon melihat ke arah siswi yang menggelengkan kepalanya dan bertanya kepada siswi tersebut.

"Apa kau tidak mengerti Ji An?" Tanya Guru Yeon sembari menghampiri siswi yang mempunyai nama lengkap Kim Ji An, yang tadi menggelengkan kepala, tak paham.

Siswa-siswi  menolehkan badan mereka ke arah meja Ji An dan melihat Guru Yeon yang sudah berdiri di kanan meja Ji An. 

Guru Yeon sedikit menekuk lutunya agar sejajar dengan meja Ji An sembari menatap Ji An dengan seyuman hangatnya. "Bagian mana yang Ji An belum mengerti, hm?" tanya Guru Yeon dengan lembut sembari mengelus kepala Ji An pelan.

"Ji An tidak mengerti semuanya bu guru". Jawab Ji An sembari menundukkan kepalanya. Sedangkan siswa yang lain menertawakan Ji An.

" haha~ bu guru abaikan saja dia, dia memang bodoh..." cibir siswi yang duduk di barisan tengah paling depan. Dia adalah Lee Eun Bi anak dari pemilik perusahaan SAMSUNG ELECTRONIC di korea selatan, merupakan anak konglomerat.

"Benar bu guru, dia juga tidak pantas berada di kelas 2-A". Celutuk siswi yang duduk di samping Lee Eun Bi.

"Pindahkan saja dia ke kelas 2-C". Sahut siswa yang duduk di depan Ji An.

"Pindahin"

"Pindahin"

'Pindahin"

"Bu guru, apa Ji An tidak bisa di pindahkan ke kelas lain?, kelas kita bisa-bisa ketinggalan materi kalo ada dia". Tanya Lee Eun Bi dengan lantang sembari mengangkat tanganya.

"Benar". Sahut siswi di sebelah meja Lee Eun Bi. Ya~~ dia adalah teman Lee Eun Bi namanya adalah Kim Jungkyung.

Suasana kelas sangat ribut, para siswa-kelas 2-A tiada hentinya membully Ji An. Guru Yeon memijat pelan keningnya, dia sudah biasa mendengar kata-kata seperti ini dari siswa nya. "Kalian semua tenang....". Pinta guru Yeon sembari berjalan menuju meja depan, tempat duduknya.

"Baiklah ibu akan ulang menjelaskannya, agar kalian semua paham". Ucap guru Yeon. "Perhatikan baik-baik". Sambungnya sembari menulis di papan.

Para siswa kelas 2-A memperhatikan penjelasan guru Yeon selaku wali kelas mereka.

~~~~~~skip~~~~~

Selesainya guru Yeon menjelaskan kembali tentang materi perkalian, dia kembali ke mejanya. "Baiklah anak-anak, karena ibu sudah menjelaskannya dua kali,  ibu harap kalian semua mengeti. Untuk itu, ibu akan memberikan kalian soal dan kerjakan di depan". Pintah guru Yeon. Para siswa kelas 2-A menganggukkan kepala.

"Baiklah...  kita mulai dari barisan depan paling kanan". Ucap guru Yeon

Setelah siswa-siswi mendengar perintah guru Yeon, mereka pun satu persatu maju mengerjakan soal yang telah di tulis di papan tulis. Setiap siswa mempunyai satu jatah soal untuk di kerjakan di papan tulis. Mereka maju secara bergiliran.

Selang beberapa menit, giliran Kim Ji An maju kedepan. Pada saat Ji An hendak maju, Lee Eun Bi dengan sengaja menyepa kaki Kim Ji An, membuat Kim Ji An terjatuh, para siswa mentertawakan Ji An, kecuali dua siswa laki- laki yang duduk di samping kiri-kanan meja JiAn.

Seorang siswa yang duduk di meja pojok belakang bangun dari temapat duduknya, berdiri sembari memukul meja sesekali dengan tangannya " Diam". Ucapnya , Ya~ dia adalah ketua kelas 2-A, Choi Jae Min merupakan konglomerat kelas atas.

Semua siswa-siswi menoleh ke arah Jaemin, terlihat mereka terkejut atas tindakan Jaemin, termasuk guru Yeon.

"Maafkan saya bu, saya tidak bermaksud apa-apa. Hanya saja saya tidak suka ada keributan pada saat belajar". Ucap Jaemin sembari menundukkan kepalanya menghadap guru Yeon.

Mendengar perkataan Jaemin Guru Yeon menganggukan kepalanya pada Jaemin. Guru Yeon mengerti akan keadaan kelas.

Seketika suasana berubah menjadi hening. Di sisi lain Jian masih terduduk di lantai, dia terlihat ingin menangis.

"Kenapa mereka jahat sekali padaku?". Batin Jian sembari mengigit bibir bawahnya menahan air matanya yang akan jatuh di mukanya.

Tiba- tiba seorang siswa laki-laki melangkahkan kakinya menuju JiAn yang sedang terduduk di lantai. "Apakah kau baik-baik saja?". Tanya siswa yang menhampiri JiAn dengan nada suara yang lembut. Siswa tersebut adalah Park Seo Jin, dia adalah teman Choi Jaemin, merupakan anak terpintar di kelas 2-A dan juga dia adalah anak konglomerat.

Entah JiAn harus senang atau tidak. Yang jelas saat ini, dia sulit untuk bangun dan menjawab SeoJin. Sementara siswa yang lain, heran dengan kedua teman kelasnya yakni, Park Seo Jin dan juga Jaemin. Mereka berdua di kenal memiliki sifat yang dingin dan tidak peduli terhadap orang.

Ketika seorang Jaemin, yang semulanya tak peduli, angkat bicara dan berani memukul meja dengan keras dan juga Seojin yang terkenal dengan sifat dinginnya berubah total ketika berbicara dengan JiAn membuat siswa yang lain bertanya-tanya kan sifat kedua-nya.

Sesaat suasana berubah menjadi hening dan semua mata terarah pada Seojin tengah membantu Jian berdiri.

Siswa-siswi yang lain heran dengan sikap kedua anak tersebut, sejak kapan mereka  peduli dengan Jian?. Siapa yang tidak tahu Yaa~~ Jaemin di kenal dengan anak yang dingin, angkuh, arogan dan sering menindas orang dan sangat tidak peduli dengan orang, sedangkan Seojin di kenal dengan sifat dingin dan acuh.

Para siswa  yang lain mulai berbisik-bisik. "Eh! Ada apa dengan Jaemin?"

"Sejak kapan SeoJin peduli dengan orang?"

"Aneh"

"Heol"

"Tidakah menurutmu ini aneh?, mereka berdua memang menyebalkan". Geram Lee Eun Bi

"Eh, bukannya Jaemin hanya mengikuti kata-kata Seojin?"

"Mungkin"

"Oh itu sebabnya dia memukul meja agar kita semua diam?". Ucap seorang siswa laki-laki yang tengah duduk di meja pojok kanan.

Suasana di kelas 2-A sangat ribut, melihat  siswa dan siswinya guru Yeon pun angkat bicara untuk menenangkan suasan kelas. "ehemmm...anak-anak, kalian semua jangan ribut, perhatikan sebentar saja..." ucap guru Yeon sembari melihat jam tanganya. " Waktu jam belajar kita tinggal sedikit, Jaemin dan Jian kembali ke meja masing-masing". Jian dan Jaemin pun kembali ke mejanya masing-masih dan suasana kelas kembali tenang.

Setelah itu guru Yeon pun melanjutkan perkataannya. "ibu akan memberikan kalian tugas, di kerjakan di rumah, kumpulkan besok pagi!"

"Baik Bu Guru" Jawab siswa kelas 2-A serempak.

Guru Yeon pun mulai menulis di papan, selesenya ia menulis dia kembali ke mejannya.

"Jian, selesai jam  ibu, kamu ikut dengan ke ruang guru, ya!" ucap guru Yeon

"Baik bu". Jawab Jian

Tring

Tring

Tring

Terdengar suara bunyi bell menunjukan waktu jam istirahat. Mendengar bell tersebut, guru Yeon pun mengakhiri pelajarannya.

Sebelum guru Yeon hendak keluar, Jaemin berdiri dan berseru. "Berdiri, beri salam untuk bu guru". Serunya dengan tegas, lalu siswa kelas 2-A serempak berdiri dan memberi hormat pada guru Yeon selaku wali kelas mereka sembari membungkuk, memberi hormat. Setelah mereka memberi hormat, guru Yeon pun menganggukan kepala kemudian berjalan keluar meninggalkan kelas2-A.

Keluarnya guru Yeon dari  ruangan kelas 2-A suasananya berubah. Terlihat seperti ada atmosfirnya.-Ya bagaimana tidak?!, siswa-siswi kelas 2-A terkenal dengan karekter yang arogan, elegan dan elite.

_______________Bersambung_______________