"Kenapa kamu terlambat di mata kuliah penting ini?" Tanya Pak Jimy.
Valen menarik nafas dalam. Setelah itu ia berbalik. "Maafkan saya Pak!"
"Apa kamu pernah mendengar tentang saya yang tidak bisa mentoleransi mahasiswa yang suka terlambat?" Tanya Pak Jimy lagi.
Valen tertawa kecil sambil menggaruk kepalanya karena dia tidak begitu mengenal dosennya itu.
"Kalau begitu keluar dia pak .. " Kata seorang perempuan yang duduk di bangku paling belakang.
Semua orang termasuk Valen langsung menoleh kearah sumber suara.
Valen mekicingkan matanya karena dia merasa kenal dengan perempuan itu.
'Tunggu dulu! Bukankah dia gadis yang aku temui di pesta dan mall? Kenapa dia ada disini? Jika dia kuliah disini kenapa aku tidak pernah melihatnya?' Batin Valen dengan heran.
Sebenarnya Lucia sudah mencaritahu tentang Valen. Setelah melihat Valen ia pun teringat pertemuan pertamanya yang tidak menyenangkan sehingga ia ingin lebih dekat dengan orang yang ia benci.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com