Saat melihat Li Beinian dan Mu Xichen, ekspresi semua orang terlihat menggoda tidak jelas, dan kemudian tidak tahu siapa yang memulainya, terdengar suara serentak yang berteriak keras, "Halo kakak ipar!"
Suaranya sangat keras dan membuat Li Beinian merasa takut hingga tubuhnya gemetaran.
Dari awal Mu Xichen memang sudah memeluknya sehingga dengan mudah dia menyadari gerakan tubuh Li Beinian.
Kemudian wajahnya langsung berubah menjadi suram dan memperingatkan, "Kalian sudah membuatnya takut!"
Orang-orang ini sudah terbiasa berteriak saat masih dalam dunia militer dan sama sekali tidak menyadari dimana letak kesalahannya.
Karena wajah suram Mu Xichen, pria-pria kasar itu menjadi bingung dan saling menatap satu sama lain. Kemudian mereka kembali berteriak serempak, "Kakak ipar, kami minta maaf!"
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com