Davi kemudian menoleh, menatap Bela yang juga tengah menatapnya dengan frustasi.
"Aku tidak pernah memintamu untuk datang. Dengan kamu datang lagi dan berbohong padaku itu sudah melukai harga diri aku, Bela. Mulai saat ini aku minta jangan pernah lagi datang, hubungan kita sudah berakhir. Aku ingin kita menjalani hidup kita masing tanpa keterikatan apa pun lagi!"
"Davi!" Bela tidak mengira kata-kata itu akan keluar dari mulut Davi.
"Maafkan aku, Bela. Sekarang pulanglah!"
"Apa kamu sudah tidak mencintaiku lagi?" tanya Bela.
Davi terdiam sulit untuk menjawab. Jawaban apa pun yang akan ia katakan, tidak ada yang lebih baik dibandingkan diam.
"Davi, jawab pertanyaanku! Apa memang selama ini kamu tidak pernah mencintaiku lagi?" Bela kembali bertanya ketika Davi memilih pergi.
Dengan memunggungi Bela, terpaksa Davi menjawab, "Tidak!"
Setelah mengatakan itu Davi terus mendorong gerobaknya tanpa melihat lagi ke arah Bela, yang ia yakini pasti wanita itu sedang patah hati.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com