"Pernah lah, emang elo jadi cowok tapi gak laku. Hahaha"
Punya teman seperti Mela memang harus ekstra sabar, pasalnya saat bertanya sesuatu secara serius malah di jawabnya dengan sebuah hinaan. Tak heran sih, saking dekatnya kami. Sudah seperti makanan sehari-hari jika saling mencaci tapi tidak dengan niat yang serius, melainkan hanya candaan semata. Jadi tidak perlu sampai dimasukkan ke dalam hati.
"Enak aja, jangan bilang gue gak laku. Lo tau sendiri kan, selama ini banyak cewek-cewek yang ngejar-ngejar gue tapi gak ada satu pun yang gue terima."
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com