webnovel

154. Restoran pembawa sial

Nuansa tengah kota yang ramai dengan terik matahari yang cukup mencorong, membuat Aera ingin segera sampai pada restoran tujuan. Kakinya sudah pegal dari tadi berputar-putar mencari alamat restoran yang di rekomendasikan oleh Mina.

"Aduuh kapan kita akan sampai sih Min, kakiku sudah sangat lelah, perutku juga menjadi semakin lapar." ucap Aera yang menghentikan langkahnya, melepaskan pegangan tangan Mina pada telapak tangannya. Mina sengaja memegangi tangan Aera agar gadis itu bisa berjalan sejajar dengan nya, tidak tertinggal jauh di belakang.

Mina memiliki firasat bahwa Aera akan merengek dan malas mengikuti nya saat mencari keberadaan restoran baru yang ia tau lumayan bagus ratingnya. "Sebentar lagi ra, yaa kumohon!?" ujar Mina yang ikut menghentikan langkahnya dan mundur sekitar dua langkah agar berdiri tepat di samping Aera.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com