webnovel

Bersamamu

Dan hatinya yang porak poranda selalu damai ketika rintik hujan turun. Meski terkadang hujan mengembalikan semua kenangan, ia tak akan menyesal telah berani mengenang segala yang baginya menyakitkan.

Gadis itu duduk di kursi besi dan menaruh buku hitam tadi si meja bundar yang selalu ada di balkon kamarnya.

Kembali mendongak dan menatap bulan, dan mengingat bahwa dimana dia berada 'mereka' juga selalu ada mengikutinya mengancam nyawanya, merasa bodoh sekali karena ia tetap berharap hidupnya selalu baik-baik saja. Meski terkadang ia merasa harapannya selalu menyakitinya, tapi apa salahnya dari berharap?

Gadis itu menimang-nimang pena timahnya dengan tenang, pena mahal itu berkilau terkena cahaya bulan dan beberapa lampu kecil yang menyinari balkon kamarnya.

Menatap kertas kosong itu dengan wajah sendu, mengingat kenangannya di masa kecil ketika hujan turun.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com