"ARGH!"
Dinding yang ada di belakang tubuh Fayez menjadi sasaran luapan emosi laki-laki itu. Tangannya sudah hampir mengelupas yang mengakibatkan luka hingga berdarah-darah.
"Jangan pukul lagi, Yez," cegah Galang sembari meraih tubuh sahabatnya dari belakang.
"Gue cowok brengsek, Lang. Bisa-bisanya gue bikin Dania tersinggung karena mulut sampah gue ini!"
"Percuma lo marah sama diri sendiri. Sekarang yang dibutuhkan sama Dania cuma permintaan maaf. Gue nggak percaya, kalau lo bisa ngatain Dania sampai segitunya."
Galang berdeham. Bermaksud untuk menghentikan ucapan Agus yang hanya akan menimbulkan pertengkaran.
"Lo tenang dulu. Jangan sampai lukai diri sendiri. Lo sama Dania cuma butuh waktu untuk introspeksi dan merenung."
"Tapi, apa Dania bisa maafin gue, Lang?"
"Dania itu cewek baik-baik. Dia pasti akan maafin lo."
"FAYEZ!"
Dari kejauhan Akbar berteriak. Semua orang menoleh pada laki-laki yang tengah melangkah menghampiri Fayez.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com