Devan lalu memberitahu semua yang dikatakan Leo padanya di telepon.
"Tapi jangan khawatir, pernikahan itu tidak akan terjadi. Hatiku hanya milikmu, Sayang."
"Maafkan aku jika kesalahpahaman ini membuat hatimu sakit, maafkan aku, Sayang," tambahnya lagi.
"Aku tidak ingin kehilanganmu, aku tidak ingin berada jauh lagi darimu."
Devan terus mengatakan hal seperti itu meskipun tak mendapat balasan dari Claire.
"Jadi jangan memintaku lagi untuk pergi, ya?"
Tak mendapat respon apapun, Devan hanya diam sembari menunggu dengan sabar sampai wanita dalam pelukannya membalasnya.
Namun, hingga beberapa menit berlalu, tak ada suara maupun pergerakan sedikitpun dari Claire membuat Devan mengernyit.
"Anna," panggilnya, entah mengapa ia lebih suka menggunakan nama itu daripada 'Claire'.
"Anna, kau mendengarku kan?" tanya Devan lagi.
"Apakah aku masih marah padaku?"
"Maafkan aku," tambahnya, namun hal yang sama terjadi. Wanita itu tak juga memberikan respon.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com