Sebuah pukulan keras mendadak mengenai kepala Daniel. Hingga pria itu mengaduh. Ia menoleh dan melihat Elena membawa tongkat baseball di tangannya.
"Kau!" pekik Daniel.
"Kenapa kau mengganggunya Kimberly? Kau tak boleh bersikap anarkis di kampus ini!" ucap Elena begitu kasar.
Kimberly menatap Elena yang sangat berani melawan Daniel di depan umum seperti ini. "Elena?" panggil Kimberly. Ia segera mendekati temannya itu. "Kenapa kau sembarangan memukul orang? Dia tak melakukan apa-apa," kata Kimberly.
Elena justru melotot, saat Kimberly berkata seperti itu. "Kenapa kau membelanya. Dari taman saja aku sudah tahu kalau di sedang menyakitimu," ucap Elena.
"Kau menuduhku!" sanggah Daniel. "Aku hanya sedang kesal padanya. Aku tak menyakitinya. Aku tak pernah menyentuh milik Nathan!"
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com