Iqbal mampir ke tukang service ponselnya, mengambil ponselnya lalu ke sekolah bela. Dia meminta supirnya untuk menunggu diluar sekolah. Sekolah bela sudah sepi.
"Bal."
Roki yang sejak tadi menunggu iqbal datang langsung berlari melihat iqbal yang baru sampai.
"Bela mana?" tanya iqbal dengan santainya.
"Bela dibawa pakai mobilnya agus ke rumah sakit. Tadi dari kakinya gitu berdarah gitu. Tau dari mana."
"Hah, berdarah."
Iqbal langsung lari kembali ke mobil, ingin ke rumah sakit langsung. Roki yang tadinya ingin ikut malah ditinggal, dia pun mencari taxi untuk mengantar lala pulang.
Iqbal didalam mobil mencoba menelfon ponsel bela beberapa kali tapi tak diangkat.
***
Cantika sedang mencoba mamanya beberapa kali tak diangkat. Setelah kesekian kali akhirnya mamanya mengangkat telfon.
"Halo sayang, kenapa? Supir udah jemput kan?" tanya mamanya dari sebrang telfon.
"Bukan soal supir ma. Tapi ini soal kak bela. Kak bela masuk rumah sakit. Tadi pendarahan kayaknya."
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com