webnovel

Prolog

Pembunuh, berhati dingin, penyihir. Panggilan itu sudah akrab untuk Vianka. Dia bahkan tak tau mengapa semua itu terjadi.

Kejadian aneh muncul padanya setelah ia mendapatkan tanda kecil dipergelangan tangannya

*Flashback*

"Hei!" Seorang pria mendekatinya

Dia pun melihat sipemilik suara. Dia tidak mengenali pria itu, sebab pria itu mengenakan masker

"kenapa kau menangis?" pria itu sambil mengelus kepala Vianka kecil

"m-mereka ti-tidak mau be-bermain denganku" Vianka kecil menghapus air matanya dengan tangan mungilnya

"Ah, begitu" Pria itu mengangguk kecil

"kau mau bermain denganku?" Pria itu melihat kearah Vianka dan Vianka langsung menunjukkan ekspresi senangnya

"Wah, Benarkah?" Vianka berbicara dengan mata yang berbinar-binar. Pria itu pun mengangguk

"Ayo!" Pria itu menggenggam pergelangan tangan Vianka. Baru beberapa langkah, Vianka kecl tiba-tiba saja berteriak

"AAAAHHH" Vianka memegangi pergelangan tangan kirinya. Tak lama ia mulai tak sadarkan diri

*Flashback end*

Dia bahkan tidak tau dari mana tanda itu ia dapatkan. Tapi itu sangat lucu baginya. Dan anehnya, hanya dia seorang yang dapat melihat tanda yang ada dipergelangan tangannya

12 April 2022

Terjadi insiden disalah satu ruangan sekolahnya.

Saat itu, Vianka sedang bersama dengan seorang temannya. Vianka dan temannya cukup dekat, Aldo namanya.

Aldo dan Vianka saat itu tengah berlatih bermain basket karena akan diadakan ujian praktek untuk minggu depan.

"Vianka, tangkap" Aldo mengoper bola kearah Vianka. Namun, ternyata Vianka belum siap untuk menerima

"Akh" Vianka meringis kesakitan

"Kau tidak papa?" Aldo langsung mengecek pergelangan tangan Vianka

"Pergi dari sini" Vianka langsung mengemasi barang-barangnya

"Apa kau marah padaku?" Aldo mengikuti Vianka

"Aku hanya tidak mau ha-" Vianka tiba-tiba saja menghentikan perkataannya setelah berbalik melihat temannya

"ALDO" Vianka mendekati Aldo yang sudah mulai kehabisan oksigen

"kumohon jangan bunuh dia. KUMOHON" Vianka berteriak memohon sambil meneteskan air matanya. Tapi, dia sendiri juga sudah tau. Itu tak akan bisa menyelamatkan temannya

"AAAHHH" Vianka menjauh dari tubuh kaku Aldo

"Kenapa berteriak?" Seseorang tiba-tiba saja masuk kedalam ruangan itu. Orang itu pun langsung terdiam

Ini bukan kejadian untuk pertama kalinya. Ini sudah berulang kali terjadi. Setiap orang yang menyakitinya walaupun itu tidak disengaja. Maka, orang itu akan bertemu dengan dewa kematian.