webnovel

Crystal Pair

Sejak kecil, Liza tahu kalau dia berbeda. Liza diberkahi sepasang mata yang memiliki kemampuan aneh, yaitu melihat kristal cahaya gaib yang dimiliki oleh setiap manusia di dunia. Selama ini Liza mengira kristal cahaya itu tidak berarti apa-apa, sampai suatu ketika ia terseret dalam sebuah kejadian tak terduga. Sejak itulah Liza mendapatkan suatu fakta mencengangkan tentang kebenaran jati dirinya yang ternyata adalah seorang keturunan penyihir putih legendaris yang pernah hidup di zaman abad pertengahan bernama Adera. Konon penyihir putih legendaris itu adalah penyihir yang mampu mengendalikan tujuh cakra dalam tubuhnya untuk mengeluarkan sihir dengan fungsi tertentu. Salah satunya adalah cakra jantung, cakra yang berfungsi untuk cinta dan penyembuhan. Dan berkat kemampuan sihir yang dimilikinya, Liza mampu menyembuhkan manusia dari serangan magis dan juga menolong mereka untuk menemukan jodoh sejati hanya dengan melihat pola-pola kristal gaib yang dia lihat. Itu seperti menemukan dan menyatukan jodoh kepingan puzzle. Sampai suatu hari, Liza memiliki keinginan untuk mencari siapa pasangan jiwa menggunakan kemampuan sihirnya itu. Namun anehnya, Liza masih belum menemukannya hingga sekarang. Keberuntungan jodoh seolah tidak berpihak padanya. Alih-alih mencari pasangan, Liza malah dipertemukan terus dengan Chistone, pria misterius yang memiliki pola kristal jodoh yang tidak terbaca. Siapakah sebenarnya Christone? Bagaimana bisa kristal jodoh pria itu tidak bisa terbaca oleh Liza? Lalu apakah nanti Liza bakal menemukan jodohnya? Follow untuk info dan update cerita di : @fenlykim

Fenly_Arismaya · Fantasía
Sin suficientes valoraciones
235 Chs

Dua Teman yang Tertinggal di Belakang

"Jangan lakukan, Nicolas!"

Stella tidak tahu mode gelap itu apa, tapi mendengar penjelasan Nicolas tadi, dia yakin seratus persen kalau pengaktifkan itu pasti akan sangat berbahaya sekali.

Nicolas yang mendengar kepanikan Stella itu seketika tertawa. "Hah? Hahaha!" kelekarnya. "Mereka sudah benar-benar mempengaruhimu sekarang, ya! Kau jadi semakin terlihat 'manusia'! Punya hati dan belas kasih!"

Cengkraman tangan Nicolas di dagu Stella kian mengerat. Namun nyalan mata Nicolas masih teduh.

"Aku tidak suka kau berubah karena mereka, Stella ... Itu menyedihkan ..." bisik Nicolas. "Tapi tidak apa, toh aku bakal menghukum mereka setelah ini karena berani menyusup ke dalam lab satu!"

"Nic! Jangan--"

"Kau mungkin bisa menghentikan laju gas beracun dan menetralkannya dengan sihirmu. Tapi kau salah perhitungan, kalau di lab satu ini tidak hanya gas beracun saja yang bisa kuaktifkan. Aku sudah punya banyak jebakan disini, jadi mereka juga tidak akan pernah bisa keluar dari sini!!"

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com