Karina berlari kencang untuk menghindari amukan dari wali kelasnya itu. Ah, sepertinya Pak Abian tidak mengejarnya. Ia menghela napasnya. Gara-gara berlarian tadi, ia jadi semakin berkeringat.
Karina mendudukkan dirinya di bangku yang menghadap ke jalan setapak. Sial, ia benar-benar akan meleleh sekarang. Ada apa dengan cuaca hari ini? Padahal pagi tadi masih baik-baik saja.
"Karina!!"
Gadis itu menolehkan kepalanya saat mendengar namanya yang disebut. Itu adalah Kaila. Keadaan Kaila? Jauh lebih parah darinya. Dia bahkan sudah melepas seragamnya dan berjalan-jalan dengan baju kaos saja. Jangan salah, dia masih memakai rok sekolah, kok!
Kaila mendudukkan dirinya di samping Karina. "Lo habis dari mana?" tanyanya.
"Habis dikejar sama Kakak lo," jawab Karina. Gadis itu mengipasi dirinya semakin kencang.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com