Sebenarnya ia ingin menipu mereka sedikit lebih lama, namun sekarang ia sedang malas saja berdebat dengan mereka.
'Kalo gitu coba pap.'
Karina menaikkan sebelah alisnya. Memangnya mereka sedang pacaran sampai harus pap segala demi membuktikan hal tersebut?
'Lah, lu bukan siapa-siapa gue, ngapain nyuruh pap segala ....'
'Males banget.'
'Bye! Gue mo bobo dulu.'
Karina pun mematikan ponselnya. Rain itu benar-benar cerewet sekali. Karina merebahkan dirinya di ranjang Kaila yang berukuran king size tersebut. Matanya menatap langit-langit kamar yang tampak polos, berbeda dengan langit-langit kamarnya yang selalu ia hias dengan awan mau pun bintang-bintang palsu yang akan bersinar ketika lampu di matikan.
Karina bangkit dan berjalan ke arah rak buku Kaila. Sepertinya dulu bukunya tak sebanyak itu. Karina tak menyangka bahwa sekarang akan ada banyak buku di sana. Well ... Kaila tidak terlihat seperti seseorang yang suka membaca.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com