webnovel

Crazy Wife Vs Cold Husband

WARNING! Terdapat konten dewasa di dalam novel ini. Harap bijaklah memilih bacaan. "Kamu bebas melakukan apapun di rumah ini, kamu bebas pergi ke manapun, dan aku tak peduli dengan itu! Tapi, satu hal yang harus kamu ingat! Jangan pernah mengusik kehidupan pribadiku!" tegas pria berusia 25 tahun, berwajah Asia dengan ciri khas rambut panjangnya yang membuatnya terlihat tampan dan cool di mata para wanita, tepat di hadapan wanita yang baru saja sah menjadi istrinya. "Aku bahkan tak peduli dengan apapun yang berkaitan dengan dirimu! Jangan pernah menggangguku juga! Jika tidak, kamu akan tahu akibatnya! Kamu tahu, aku bisa melakukan apapun untuk membalas orang yang berani mengusikku! Dan, satu lagi. Jangan pernah menyentuhku, atau aku akan membuat dirimu menyesal, dan takan pernah sanggup untuk bangun kembali!" ancam gadis cantik serta berwajah lugu bernama Gabriela Anastasya Sasongko, berusia 21 tahun seraya menunjuk wajah pria tampan itu tepat di wajah pria itu. Siapa sangka? Di balik wajahnya yang lugu tersimpan sesuatu yang membuat pria itu hampir mengalami darah tinggi setiap harinya, serta mendadak membuatnya memiliki riwayat penyakit jantung. Menikah adalah jalan yang harus keduanya tempuh ketika keduanya terlibat dalam skandal yang terjadi akibat kesalah pahaman. Lantas, akankah pernikahan itu dapat membawa keduanya saling menerima kehadiran satu sama lain? Dan mungkinkah seiring berjalannya waktu dapat menumbuhkan benih cinta di hati keduanya?

Mahdania · Ciudad
Sin suficientes valoraciones
409 Chs

CWCVH PART 93

Meeting sore itu telah selesai dan memakan waktu dua jam lamanya. Keputusan akhir telah di sepakati bersama oleh para investor itu. Mereka setuju Erland ikut terjun langsung sebagai ahli lapangan tambahan yang bekerja langsung di bawah pengawasan Bram.

Semua orang mulai bangkit dari kursi yang mereka duduki dan mulai keluar dari ruang meeting. Hanya dua orang yang tinggal, selain Bram dan Erland. Di mana itu adalah klien Bram bernama Jhonson bersama sekretarisnya.

"Tuan Bram. Bagaimana jika kita menikmati kopi hangat setelah ini? Kita bisa berbincang, dan Saya juga tertarik untuk tahu lebih banyak lagi tentang menantu Anda," ucap Jhonson.

"Oh, mohon maaf. Saya dan Erland masih memiliki urusan lagi, mungkin kita bisa menikmati kopi di lain waktu," ucap Bram.

"Oh begitu, ya. Sayang sekali, ya. Tapi, Saya memaklumi Anda memang orang yang sibuk. Tak masalah, lain waktu kita harus minum kopi bersama," ucap Jhonson.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com