webnovel

Crazy Wife Vs Cold Husband

WARNING! Terdapat konten dewasa di dalam novel ini. Harap bijaklah memilih bacaan. "Kamu bebas melakukan apapun di rumah ini, kamu bebas pergi ke manapun, dan aku tak peduli dengan itu! Tapi, satu hal yang harus kamu ingat! Jangan pernah mengusik kehidupan pribadiku!" tegas pria berusia 25 tahun, berwajah Asia dengan ciri khas rambut panjangnya yang membuatnya terlihat tampan dan cool di mata para wanita, tepat di hadapan wanita yang baru saja sah menjadi istrinya. "Aku bahkan tak peduli dengan apapun yang berkaitan dengan dirimu! Jangan pernah menggangguku juga! Jika tidak, kamu akan tahu akibatnya! Kamu tahu, aku bisa melakukan apapun untuk membalas orang yang berani mengusikku! Dan, satu lagi. Jangan pernah menyentuhku, atau aku akan membuat dirimu menyesal, dan takan pernah sanggup untuk bangun kembali!" ancam gadis cantik serta berwajah lugu bernama Gabriela Anastasya Sasongko, berusia 21 tahun seraya menunjuk wajah pria tampan itu tepat di wajah pria itu. Siapa sangka? Di balik wajahnya yang lugu tersimpan sesuatu yang membuat pria itu hampir mengalami darah tinggi setiap harinya, serta mendadak membuatnya memiliki riwayat penyakit jantung. Menikah adalah jalan yang harus keduanya tempuh ketika keduanya terlibat dalam skandal yang terjadi akibat kesalah pahaman. Lantas, akankah pernikahan itu dapat membawa keduanya saling menerima kehadiran satu sama lain? Dan mungkinkah seiring berjalannya waktu dapat menumbuhkan benih cinta di hati keduanya?

Mahdania · Ciudad
Sin suficientes valoraciones
409 Chs

CWCVH PART 84

Tiga puluh menit berlalu, Briel kembali ke kamar. Dia tak melihat Erland ada di tempat tidur. Terlihat pintu menuju balkon terbuka, Briel yakin Erland ada di sana.

Briel naik ke tempat tidur, perutnya merasa tak nyaman.

Briel merebahkan tubuhnya, dia memegang perutnya yang semakin terasa sakit. Tak lama Erland masuk ke kamar dan mengerutkan dahinya melihat Briel.

"Ada apa denganmu?" tanya Erland.

"Tak ada, aku baik-baik saja," ucap Briel dan memakai selimut hingga sebatas dadanya.

Erland pun tak bertanya lebih jauh, dia pergi ke kamar mandi untuk mencuci mulutnya dan kembali ke kamar. Dia naik ke tempat tidur dan melihat hal yang sama seperti sebelumnya, yaitu melihat tidur Briel gelisah.

"Apa kamu baik-baik saja?" tanya Erland seraya menarik tubuh Briel agar menghadap ke arahnya. Erland merasa ada yang tak benar dan dia perlu memeriksanya.

"Itu, perutku tiba-tiba sakit," ucap Briel.

"Apa kamu salah makan? Bukankah sebelumnya baik-baik saja? Mau ke toilet?" tanya Erland.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com