webnovel

Crazy Wife Vs Cold Husband

WARNING! Terdapat konten dewasa di dalam novel ini. Harap bijaklah memilih bacaan. "Kamu bebas melakukan apapun di rumah ini, kamu bebas pergi ke manapun, dan aku tak peduli dengan itu! Tapi, satu hal yang harus kamu ingat! Jangan pernah mengusik kehidupan pribadiku!" tegas pria berusia 25 tahun, berwajah Asia dengan ciri khas rambut panjangnya yang membuatnya terlihat tampan dan cool di mata para wanita, tepat di hadapan wanita yang baru saja sah menjadi istrinya. "Aku bahkan tak peduli dengan apapun yang berkaitan dengan dirimu! Jangan pernah menggangguku juga! Jika tidak, kamu akan tahu akibatnya! Kamu tahu, aku bisa melakukan apapun untuk membalas orang yang berani mengusikku! Dan, satu lagi. Jangan pernah menyentuhku, atau aku akan membuat dirimu menyesal, dan takan pernah sanggup untuk bangun kembali!" ancam gadis cantik serta berwajah lugu bernama Gabriela Anastasya Sasongko, berusia 21 tahun seraya menunjuk wajah pria tampan itu tepat di wajah pria itu. Siapa sangka? Di balik wajahnya yang lugu tersimpan sesuatu yang membuat pria itu hampir mengalami darah tinggi setiap harinya, serta mendadak membuatnya memiliki riwayat penyakit jantung. Menikah adalah jalan yang harus keduanya tempuh ketika keduanya terlibat dalam skandal yang terjadi akibat kesalah pahaman. Lantas, akankah pernikahan itu dapat membawa keduanya saling menerima kehadiran satu sama lain? Dan mungkinkah seiring berjalannya waktu dapat menumbuhkan benih cinta di hati keduanya?

Mahdania · Ciudad
Sin suficientes valoraciones
409 Chs

CWCVH PART 60

Jenny bergegas mengambil ponselnya, membuat Briel merasa bingung.

"Kamu mau apa?" tanya Briel.

"Lapor Polisi!" geram Jenny.

"Apa?" Briel pun terperangah.

"Dia harus di hukum, Briel! Beraninya melakukan semua itu padamu!" geram Jenny.

Briel merebut ponsel Jenny membuat Jenny terkejut.

"Jangan! Tak boleh, Jen. Dia suamiku, aku tak mau dia di penjara!" kesal Briel.

"Apa? Apa kamu sudah tak waras, Briel? Dia melecehkan dirimu, dan dia masih berkeliaran! Dia. pantas di hukum!" geram Jenny.

"Dia bertanggung jawab dengan menikahiku, dia tak boleh masuk penjara. Apa yang akan aku jelaskan pada publik nanti jika mereka tahu suamiku masuk penjara?" ucap Briel.

Briel pun menangis, dia benar-benar tak habis pikir Jenny ingin menjebloskan Erland ke penjara. Briel pikir, reaksi Jenny takan sepanik itu. Tak di sangka, Jenny justru lebih panik dari dirinya.

"Briel, maafkan aku. Kenapa kamu menangis?" tanya Jenny cemas.

Briel menutup matanya. Dia terisak layaknya orang yang begitu sedih.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com