webnovel

Crazy Wife Vs Cold Husband

WARNING! Terdapat konten dewasa di dalam novel ini. Harap bijaklah memilih bacaan. "Kamu bebas melakukan apapun di rumah ini, kamu bebas pergi ke manapun, dan aku tak peduli dengan itu! Tapi, satu hal yang harus kamu ingat! Jangan pernah mengusik kehidupan pribadiku!" tegas pria berusia 25 tahun, berwajah Asia dengan ciri khas rambut panjangnya yang membuatnya terlihat tampan dan cool di mata para wanita, tepat di hadapan wanita yang baru saja sah menjadi istrinya. "Aku bahkan tak peduli dengan apapun yang berkaitan dengan dirimu! Jangan pernah menggangguku juga! Jika tidak, kamu akan tahu akibatnya! Kamu tahu, aku bisa melakukan apapun untuk membalas orang yang berani mengusikku! Dan, satu lagi. Jangan pernah menyentuhku, atau aku akan membuat dirimu menyesal, dan takan pernah sanggup untuk bangun kembali!" ancam gadis cantik serta berwajah lugu bernama Gabriela Anastasya Sasongko, berusia 21 tahun seraya menunjuk wajah pria tampan itu tepat di wajah pria itu. Siapa sangka? Di balik wajahnya yang lugu tersimpan sesuatu yang membuat pria itu hampir mengalami darah tinggi setiap harinya, serta mendadak membuatnya memiliki riwayat penyakit jantung. Menikah adalah jalan yang harus keduanya tempuh ketika keduanya terlibat dalam skandal yang terjadi akibat kesalah pahaman. Lantas, akankah pernikahan itu dapat membawa keduanya saling menerima kehadiran satu sama lain? Dan mungkinkah seiring berjalannya waktu dapat menumbuhkan benih cinta di hati keduanya?

Mahdania · Ciudad
Sin suficientes valoraciones
409 Chs

CWCVH PART 48

"Ehem!" Briel berdehem membuat Gerald mendongak dan menatap Briel.

"Pak Gerald, tiba-tiba Saya terpikir akan satu hal," ucap Briel.

"Apa itu?" tanya Gerald penasaran.

"Mari kita buat kesepakatan!" ucap Briel seraya tersenyum penuh maksud.

Gerald menaikan satu alisnya, dia lantas meletakan sendok di tangannya ke atas piring.

"Makanan ini lezat," ucap Briel memuji.

"Hem... Kamu menyukainya?" tanya Gerald.

"Ya, karena itu, bisakah honor Saya sebagai asisten nanti di ganti dengan kursus masak saja? Bapak bisa mengajari Saya cara memasak dengan benar, bagaimana?" ucap Briel.

"Oh, kenapa kamu ingin belajar masak? Setahu Saya, keluargamu adalah keluarga berada," ucap Gerald bingung.

"Em... Untuk diri sendiri, tak ada maksud lain," ucap Briel seraya tersenyum.

"Hem... Tapi, keterampilan memasak Saya tidaklah terlalu bagus, Saya hanya senang memasak saja," ucap Gerald.

"Tapi, ini lezat. Sungguh," ucap Briel penuh antusias.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com