webnovel
#ROMANCE
#R18
#COMEDY

Crazy Wife Vs Cold Husband

WARNING! Terdapat konten dewasa di dalam novel ini. Harap bijaklah memilih bacaan. "Kamu bebas melakukan apapun di rumah ini, kamu bebas pergi ke manapun, dan aku tak peduli dengan itu! Tapi, satu hal yang harus kamu ingat! Jangan pernah mengusik kehidupan pribadiku!" tegas pria berusia 25 tahun, berwajah Asia dengan ciri khas rambut panjangnya yang membuatnya terlihat tampan dan cool di mata para wanita, tepat di hadapan wanita yang baru saja sah menjadi istrinya. "Aku bahkan tak peduli dengan apapun yang berkaitan dengan dirimu! Jangan pernah menggangguku juga! Jika tidak, kamu akan tahu akibatnya! Kamu tahu, aku bisa melakukan apapun untuk membalas orang yang berani mengusikku! Dan, satu lagi. Jangan pernah menyentuhku, atau aku akan membuat dirimu menyesal, dan takan pernah sanggup untuk bangun kembali!" ancam gadis cantik serta berwajah lugu bernama Gabriela Anastasya Sasongko, berusia 21 tahun seraya menunjuk wajah pria tampan itu tepat di wajah pria itu. Siapa sangka? Di balik wajahnya yang lugu tersimpan sesuatu yang membuat pria itu hampir mengalami darah tinggi setiap harinya, serta mendadak membuatnya memiliki riwayat penyakit jantung. Menikah adalah jalan yang harus keduanya tempuh ketika keduanya terlibat dalam skandal yang terjadi akibat kesalah pahaman. Lantas, akankah pernikahan itu dapat membawa keduanya saling menerima kehadiran satu sama lain? Dan mungkinkah seiring berjalannya waktu dapat menumbuhkan benih cinta di hati keduanya?

Mahdania · Urbano
Sin suficientes valoraciones
409 Chs
#ROMANCE
#R18
#COMEDY

CWCVH PART 387

Erland membuka pintu kamar dan mengerutkan dahinya melihat Raymond berdiri di depannya seraya menyodorkan sebuah paper bag.

"Apa ini?" tanya Erland bingung seraya melihat paper bag di tangan Raymond.

"Pesanannya Briel, minuman jahe," ucap Raymond bingung melihat raut wajah Erland yang juga kebingungan.

"Ah? Briel sudah tidur," ucap Erland. Erland tak mengingat hal itu karena sibuk melayani tuan puterinya. Ya, melayani keninginan Briel.

"Hem... Ya sudah, kamu saja yang minum. Tapi, apa dia sedang tak sehat? Kenapa dia meminta minuman jahe?" tanya Raymond penasaran.

"Hem... Dia masuk angin," ucap Erland.

"Oh, pantas saja. Ya sudah, ini ambil," ucap Raymond seraya menyodorkan kembali paper bag di tangannya dan Erland pun mengambil paper bag tersebut.

"Aku belum mengantuk. Masih ada wine di luar, kamu mau minum denganku?" tanya Erland.

"Hem... Apa kalian sedang bertengkar?" tanya Raymond curiga.