webnovel
#ROMANCE
#R18
#COMEDY

Crazy Wife Vs Cold Husband

WARNING! Terdapat konten dewasa di dalam novel ini. Harap bijaklah memilih bacaan. "Kamu bebas melakukan apapun di rumah ini, kamu bebas pergi ke manapun, dan aku tak peduli dengan itu! Tapi, satu hal yang harus kamu ingat! Jangan pernah mengusik kehidupan pribadiku!" tegas pria berusia 25 tahun, berwajah Asia dengan ciri khas rambut panjangnya yang membuatnya terlihat tampan dan cool di mata para wanita, tepat di hadapan wanita yang baru saja sah menjadi istrinya. "Aku bahkan tak peduli dengan apapun yang berkaitan dengan dirimu! Jangan pernah menggangguku juga! Jika tidak, kamu akan tahu akibatnya! Kamu tahu, aku bisa melakukan apapun untuk membalas orang yang berani mengusikku! Dan, satu lagi. Jangan pernah menyentuhku, atau aku akan membuat dirimu menyesal, dan takan pernah sanggup untuk bangun kembali!" ancam gadis cantik serta berwajah lugu bernama Gabriela Anastasya Sasongko, berusia 21 tahun seraya menunjuk wajah pria tampan itu tepat di wajah pria itu. Siapa sangka? Di balik wajahnya yang lugu tersimpan sesuatu yang membuat pria itu hampir mengalami darah tinggi setiap harinya, serta mendadak membuatnya memiliki riwayat penyakit jantung. Menikah adalah jalan yang harus keduanya tempuh ketika keduanya terlibat dalam skandal yang terjadi akibat kesalah pahaman. Lantas, akankah pernikahan itu dapat membawa keduanya saling menerima kehadiran satu sama lain? Dan mungkinkah seiring berjalannya waktu dapat menumbuhkan benih cinta di hati keduanya?

Mahdania · Urbano
Sin suficientes valoraciones
409 Chs
#ROMANCE
#R18
#COMEDY

CWCVH PART 344

Beberapa hari berlalu. Erland sampai di Bandara pada petang hari. Dia akan memenuhi undangan dari Briel. Ya, dia akan datang. Kebetulan, hari itu pekerjaan terakhirnya telah selesai dan dua bulan lagi dirinya akan benar-benar menetap di Bali demi mempermudahkannya dalam melakukan tanggung jawab pekerjaannya. Selama satu bulan ini, Erland diberikan waktu untuk menikmati masa istirahatnya lantaran selama beberapa hari berada di Bali kemarin, dirinya sudah disibukkan dengan semua persiapan proyek.

Erland baru saja keluar dari Bandara seraya menyeret kopernya. Dia meminta taksi mengantarnya langsung ke sebuah hotel tempat peluncuran produk terbaru di perusahaan Briel. Dia tak pergi ke kediamannya terlebih dahulu, lantaran dia berpikir akan terlambat menghadiri acara peluncuran perusahaan istrinya itu jika dia pulang dulu ke kediamannya.