webnovel
#ROMANCE
#R18
#COMEDY

Crazy Wife Vs Cold Husband

WARNING! Terdapat konten dewasa di dalam novel ini. Harap bijaklah memilih bacaan. "Kamu bebas melakukan apapun di rumah ini, kamu bebas pergi ke manapun, dan aku tak peduli dengan itu! Tapi, satu hal yang harus kamu ingat! Jangan pernah mengusik kehidupan pribadiku!" tegas pria berusia 25 tahun, berwajah Asia dengan ciri khas rambut panjangnya yang membuatnya terlihat tampan dan cool di mata para wanita, tepat di hadapan wanita yang baru saja sah menjadi istrinya. "Aku bahkan tak peduli dengan apapun yang berkaitan dengan dirimu! Jangan pernah menggangguku juga! Jika tidak, kamu akan tahu akibatnya! Kamu tahu, aku bisa melakukan apapun untuk membalas orang yang berani mengusikku! Dan, satu lagi. Jangan pernah menyentuhku, atau aku akan membuat dirimu menyesal, dan takan pernah sanggup untuk bangun kembali!" ancam gadis cantik serta berwajah lugu bernama Gabriela Anastasya Sasongko, berusia 21 tahun seraya menunjuk wajah pria tampan itu tepat di wajah pria itu. Siapa sangka? Di balik wajahnya yang lugu tersimpan sesuatu yang membuat pria itu hampir mengalami darah tinggi setiap harinya, serta mendadak membuatnya memiliki riwayat penyakit jantung. Menikah adalah jalan yang harus keduanya tempuh ketika keduanya terlibat dalam skandal yang terjadi akibat kesalah pahaman. Lantas, akankah pernikahan itu dapat membawa keduanya saling menerima kehadiran satu sama lain? Dan mungkinkah seiring berjalannya waktu dapat menumbuhkan benih cinta di hati keduanya?

Mahdania · Urbano
Sin suficientes valoraciones
409 Chs
#ROMANCE
#R18
#COMEDY

CWCVH PART 340

"Benarkah? Jadi dia berkata seperti itu?" tanya Bram dan diangguki oleh Bram.

'Anak itu memang kurang ajar, apa maksudnya memberitahu Briel?' batin Bram tak habis pikir.

Rasanya, Bram menyesal telah membantu anak itu. Kini, anak itu membuatnya malu. Siapa yang berani memperalat Bram selama ini? Tak ada yang bisa memerintah Bram, meskipun apa yang Bram lakukan atas keinginan Bram sendiri tetapi selainnya pun Erland meminta bantuannya.

"Ya, aku hampir tak menyangka kalian sangat dekat. Aku lihat selama ini, wajah kalian selalu tegang jika sedang bersama," ucap Briel

Bram menghela napas panjang.

"Memangnya, ada yang salah dengan itu?" tanya Bram.

Briel menggelengkan kepalanya seraya tersenyum.

"Tak ada," ucap Briel.

Bram pun hanya diam. Dia lantas memalingkan wajahnya dan melihat ke arah lain. Waktu masih pagi, tetapi moodnya seketika buruk mendengar apa yang Briel katakan. Semua itu karena Erland yang Bram pikir tak bisa menjaga mulutnya. Benar-benar memalukan, pikir Bram.