webnovel
#ROMANCE
#R18
#COMEDY

Crazy Wife Vs Cold Husband

WARNING! Terdapat konten dewasa di dalam novel ini. Harap bijaklah memilih bacaan. "Kamu bebas melakukan apapun di rumah ini, kamu bebas pergi ke manapun, dan aku tak peduli dengan itu! Tapi, satu hal yang harus kamu ingat! Jangan pernah mengusik kehidupan pribadiku!" tegas pria berusia 25 tahun, berwajah Asia dengan ciri khas rambut panjangnya yang membuatnya terlihat tampan dan cool di mata para wanita, tepat di hadapan wanita yang baru saja sah menjadi istrinya. "Aku bahkan tak peduli dengan apapun yang berkaitan dengan dirimu! Jangan pernah menggangguku juga! Jika tidak, kamu akan tahu akibatnya! Kamu tahu, aku bisa melakukan apapun untuk membalas orang yang berani mengusikku! Dan, satu lagi. Jangan pernah menyentuhku, atau aku akan membuat dirimu menyesal, dan takan pernah sanggup untuk bangun kembali!" ancam gadis cantik serta berwajah lugu bernama Gabriela Anastasya Sasongko, berusia 21 tahun seraya menunjuk wajah pria tampan itu tepat di wajah pria itu. Siapa sangka? Di balik wajahnya yang lugu tersimpan sesuatu yang membuat pria itu hampir mengalami darah tinggi setiap harinya, serta mendadak membuatnya memiliki riwayat penyakit jantung. Menikah adalah jalan yang harus keduanya tempuh ketika keduanya terlibat dalam skandal yang terjadi akibat kesalah pahaman. Lantas, akankah pernikahan itu dapat membawa keduanya saling menerima kehadiran satu sama lain? Dan mungkinkah seiring berjalannya waktu dapat menumbuhkan benih cinta di hati keduanya?

Mahdania · Urbano
Sin suficientes valoraciones
409 Chs
#ROMANCE
#R18
#COMEDY

CWCVH PART 331

Tiga minggu berlalu sejak Briel menghubungi Erland dan mengatakan akan memberikan gugatan cerai itu tetapi Erland berada di Bali. Saat itu juga Briel memutuskan untuk menunggu Erland hingga kembali ke Jakarta. Namun, hingga tiga minggu berlalu tetapi Erland tak kunjung kembali ke Jakarta.

Hal itu tentu saja membuat Briel geram. Pikiran-pikiran negatif tentang Erland bersama wanita lain memenuhi pikirannya. Selama ini, Bram pun tak pernah mengatakan pada Briel bahwa Erland ke Bali untuk urusan pekerjaan karena Briel pun tak pernah menanyakan perihal kepergian Erland ke Bali pada Bram.

Sedangkan Briel takan merasa puas jika tak memberikan Erland pelajaran dengan tangannya sendiri. Itulah mengapa dirinya ingin memberikan surat gugatan cerai itu melalui tangannya sendiri. Tak hanya semata ingin memberikannya melalui tangannya, tetapi tangannya juga tak tahan ingin membuat wajah Erland babak belur dengan tamparannya. Tekadnya sangat kuat untuk memberikan Erland pelajaran.