webnovel
#ROMANCE
#R18
#COMEDY

Crazy Wife Vs Cold Husband

WARNING! Terdapat konten dewasa di dalam novel ini. Harap bijaklah memilih bacaan. "Kamu bebas melakukan apapun di rumah ini, kamu bebas pergi ke manapun, dan aku tak peduli dengan itu! Tapi, satu hal yang harus kamu ingat! Jangan pernah mengusik kehidupan pribadiku!" tegas pria berusia 25 tahun, berwajah Asia dengan ciri khas rambut panjangnya yang membuatnya terlihat tampan dan cool di mata para wanita, tepat di hadapan wanita yang baru saja sah menjadi istrinya. "Aku bahkan tak peduli dengan apapun yang berkaitan dengan dirimu! Jangan pernah menggangguku juga! Jika tidak, kamu akan tahu akibatnya! Kamu tahu, aku bisa melakukan apapun untuk membalas orang yang berani mengusikku! Dan, satu lagi. Jangan pernah menyentuhku, atau aku akan membuat dirimu menyesal, dan takan pernah sanggup untuk bangun kembali!" ancam gadis cantik serta berwajah lugu bernama Gabriela Anastasya Sasongko, berusia 21 tahun seraya menunjuk wajah pria tampan itu tepat di wajah pria itu. Siapa sangka? Di balik wajahnya yang lugu tersimpan sesuatu yang membuat pria itu hampir mengalami darah tinggi setiap harinya, serta mendadak membuatnya memiliki riwayat penyakit jantung. Menikah adalah jalan yang harus keduanya tempuh ketika keduanya terlibat dalam skandal yang terjadi akibat kesalah pahaman. Lantas, akankah pernikahan itu dapat membawa keduanya saling menerima kehadiran satu sama lain? Dan mungkinkah seiring berjalannya waktu dapat menumbuhkan benih cinta di hati keduanya?

Mahdania · Urbano
Sin suficientes valoraciones
409 Chs
#ROMANCE
#R18
#COMEDY

CWCVH PART 316

"Tapi aku tak bisa menerima pria yang sengaja masuk ke dalam hidupku, dan berpura-pura mencintaiku demi mengambil banyak keuntungan dariku, aku tak suka dimanfaatkan! Aku sangat muak denganmu, aku ingin bercerai denganmu!" teriak Briel sontak Erland menghentikan langkahnya.

"Apa maksudmu?" tanya Erland bingung ketika dirinya mulai berbalik menatap Briel.

Briel bangkit dari duduknya, dia bergegas menuju laci meja riasnya dan mengambil sebuah amplop cokelat dari dalam laci tersebut.

Erland hanya diam penuh kebingungan melihat Briel yang mulai kembali menghampirinya.

"Kalian semua mempermainkanku!" geram Briel.

Plak!

Briel melemparkan amplop cokelat di tangannya ke dada Erland sontak Erland mengambil amplop tersebut.

"Apa maksudmu? Apa ini?" tanya Erland.

"Beberapa bulan yang lalu, apa yang kamu lakukan dengan papiku di belakangku, ha? Tak ingatkah dirimu? Apa kamu pikir aku ini seharga dengan apa yang kamu dapatkan dari kesepakatan itu?" teriak Briel penuh amarah.