webnovel

Crazy Wife Vs Cold Husband

WARNING! Terdapat konten dewasa di dalam novel ini. Harap bijaklah memilih bacaan. "Kamu bebas melakukan apapun di rumah ini, kamu bebas pergi ke manapun, dan aku tak peduli dengan itu! Tapi, satu hal yang harus kamu ingat! Jangan pernah mengusik kehidupan pribadiku!" tegas pria berusia 25 tahun, berwajah Asia dengan ciri khas rambut panjangnya yang membuatnya terlihat tampan dan cool di mata para wanita, tepat di hadapan wanita yang baru saja sah menjadi istrinya. "Aku bahkan tak peduli dengan apapun yang berkaitan dengan dirimu! Jangan pernah menggangguku juga! Jika tidak, kamu akan tahu akibatnya! Kamu tahu, aku bisa melakukan apapun untuk membalas orang yang berani mengusikku! Dan, satu lagi. Jangan pernah menyentuhku, atau aku akan membuat dirimu menyesal, dan takan pernah sanggup untuk bangun kembali!" ancam gadis cantik serta berwajah lugu bernama Gabriela Anastasya Sasongko, berusia 21 tahun seraya menunjuk wajah pria tampan itu tepat di wajah pria itu. Siapa sangka? Di balik wajahnya yang lugu tersimpan sesuatu yang membuat pria itu hampir mengalami darah tinggi setiap harinya, serta mendadak membuatnya memiliki riwayat penyakit jantung. Menikah adalah jalan yang harus keduanya tempuh ketika keduanya terlibat dalam skandal yang terjadi akibat kesalah pahaman. Lantas, akankah pernikahan itu dapat membawa keduanya saling menerima kehadiran satu sama lain? Dan mungkinkah seiring berjalannya waktu dapat menumbuhkan benih cinta di hati keduanya?

Mahdania · Ciudad
Sin suficientes valoraciones
409 Chs

CWCVH PART 314

Petang hari di kediaman Bram. Bram baru saja memasuki kediamannya. Dia mencari Clara ke kamarnya. Sebelumnya, atau tepatnya ketika di kantor tadi Bram meminta Clara untuk menyiapkan makan malam lantaran Erland akan datang. Bram mengundang Erland untuk makan malam bersama malam ini.

Bram memasuki kamarnya, dia melihat Clara tengah merias wajahnya di depan cermin.

"Hei, Bram. Kamu baru sampai?" tanya Clara. Bram mengangguk. Dia mendekati Clara dan mengecup kepala Clara.

"Apa Briel sudah diberitahu bahwa malam ini Erland akan makan malam bersama kita?" tanya Bram.

Clara menggelengkan kepalanya.

"Belum, bukankah kamu menyuruhku untuk tidak mengatakan apapun pada Briel?" tanya Clara bingung.

Ya, dia jelas ingat siang tadi Bram mengingatkannya agar jangan memberitahukan perihal makan malam bersama Erland kepada Briel.

Bram tersenyum mendengar ucapan Clara.

"Baguslah, aku akan mandi dulu, tolong siapkan pakaianku," ucap Bram dan bergegas menuju kamar mandi.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com