webnovel
#ROMANCE
#R18
#COMEDY

Crazy Wife Vs Cold Husband

WARNING! Terdapat konten dewasa di dalam novel ini. Harap bijaklah memilih bacaan. "Kamu bebas melakukan apapun di rumah ini, kamu bebas pergi ke manapun, dan aku tak peduli dengan itu! Tapi, satu hal yang harus kamu ingat! Jangan pernah mengusik kehidupan pribadiku!" tegas pria berusia 25 tahun, berwajah Asia dengan ciri khas rambut panjangnya yang membuatnya terlihat tampan dan cool di mata para wanita, tepat di hadapan wanita yang baru saja sah menjadi istrinya. "Aku bahkan tak peduli dengan apapun yang berkaitan dengan dirimu! Jangan pernah menggangguku juga! Jika tidak, kamu akan tahu akibatnya! Kamu tahu, aku bisa melakukan apapun untuk membalas orang yang berani mengusikku! Dan, satu lagi. Jangan pernah menyentuhku, atau aku akan membuat dirimu menyesal, dan takan pernah sanggup untuk bangun kembali!" ancam gadis cantik serta berwajah lugu bernama Gabriela Anastasya Sasongko, berusia 21 tahun seraya menunjuk wajah pria tampan itu tepat di wajah pria itu. Siapa sangka? Di balik wajahnya yang lugu tersimpan sesuatu yang membuat pria itu hampir mengalami darah tinggi setiap harinya, serta mendadak membuatnya memiliki riwayat penyakit jantung. Menikah adalah jalan yang harus keduanya tempuh ketika keduanya terlibat dalam skandal yang terjadi akibat kesalah pahaman. Lantas, akankah pernikahan itu dapat membawa keduanya saling menerima kehadiran satu sama lain? Dan mungkinkah seiring berjalannya waktu dapat menumbuhkan benih cinta di hati keduanya?

Mahdania · Urbano
Sin suficientes valoraciones
409 Chs
#ROMANCE
#R18
#COMEDY

CWCVH PART 308

Briel keluar dari kamarnya. Dia tak membawa apapun selain hanya membawa tasnya dan alat melukisnya. Melihat hal itu, lantas Erland memanggil Lely, dia meminta Lely untuk membantu Briel membawakan semua peralatan melukis Briel.

Melihat bukannya Erland yang membantunya, melainkan justru meminta asisten rumah tangga yang membantunya, Briel pun memeluk peralatan melukisnya lebih erat.

"Tak perlu," ucap Briel.

"Tuan ini--" Lely melihat Erland karena Briel menolak bantuannya.

Erland pun beranjak dari kursi makan dan menghampiri Briel. Dia terdiam sejenak seraya menatap Briel.

"Apa hanya itu yang akan kamu bawa?" tanya Erland.

"Hem..." gumam Briel.

"Ya sudah, ayok jalan sekarang!" ucap Erland dan berlalu begitu saja.

Briel pun tercengang. Dia syok melihat Erland mengabaikannya dan benar-benar tak membantu membawakan barang-barangnya.

Briel melihat mama Erland yang hanya diam menatapnya dari meja makan.