webnovel

Crazy Wife Vs Cold Husband

WARNING! Terdapat konten dewasa di dalam novel ini. Harap bijaklah memilih bacaan. "Kamu bebas melakukan apapun di rumah ini, kamu bebas pergi ke manapun, dan aku tak peduli dengan itu! Tapi, satu hal yang harus kamu ingat! Jangan pernah mengusik kehidupan pribadiku!" tegas pria berusia 25 tahun, berwajah Asia dengan ciri khas rambut panjangnya yang membuatnya terlihat tampan dan cool di mata para wanita, tepat di hadapan wanita yang baru saja sah menjadi istrinya. "Aku bahkan tak peduli dengan apapun yang berkaitan dengan dirimu! Jangan pernah menggangguku juga! Jika tidak, kamu akan tahu akibatnya! Kamu tahu, aku bisa melakukan apapun untuk membalas orang yang berani mengusikku! Dan, satu lagi. Jangan pernah menyentuhku, atau aku akan membuat dirimu menyesal, dan takan pernah sanggup untuk bangun kembali!" ancam gadis cantik serta berwajah lugu bernama Gabriela Anastasya Sasongko, berusia 21 tahun seraya menunjuk wajah pria tampan itu tepat di wajah pria itu. Siapa sangka? Di balik wajahnya yang lugu tersimpan sesuatu yang membuat pria itu hampir mengalami darah tinggi setiap harinya, serta mendadak membuatnya memiliki riwayat penyakit jantung. Menikah adalah jalan yang harus keduanya tempuh ketika keduanya terlibat dalam skandal yang terjadi akibat kesalah pahaman. Lantas, akankah pernikahan itu dapat membawa keduanya saling menerima kehadiran satu sama lain? Dan mungkinkah seiring berjalannya waktu dapat menumbuhkan benih cinta di hati keduanya?

Mahdania · Ciudad
Sin suficientes valoraciones
409 Chs

CWCVH PART 294

Mama Erland menghela napas, dia akan meraih tangan Erland tetapi perhatiannya dan Erland teralihkan ketika mendengar suara Dokter.

Erland bergegas menghampiri Dokter dan Dokter pun menjelaskan bahwa sudah selesai melakukan tindakan kuret pada Briel. Briel akan dipindahkan ke ruang rawat, tubuh Briel terlalu lemah. Dia juga mengalami dehidrasi sebelumnya. Namun, sebelum Briel di pindahkan ke ruang rawat, Dokter meminta Erland untuk mengurus segala keperluan pemindahan Briel, Erland diminta mengurus kamar rawat inap untuk Briel.

"Mama yang akan mengurus semuanya, Erland. Kamu tetaplah di sini, Mama khawatir Briel akan mencarimu nanti," ucap sang mama.

Erland menelan air liurnya. Dia tak mengatakan apapun dan membiarkan saja mamanya itu mengurus kamar rawat inap untuk Briel.

Mama Erland meninggalkan Erland dan Dokter. Dokter pun meminta Erland untuk ikut dengannya menuju ruangannya.

Namun, ketika Dokter akan melangkahkan kakinya, Erland menahan Dokter.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com