webnovel
#ROMANCE
#R18
#COMEDY

Crazy Wife Vs Cold Husband

WARNING! Terdapat konten dewasa di dalam novel ini. Harap bijaklah memilih bacaan. "Kamu bebas melakukan apapun di rumah ini, kamu bebas pergi ke manapun, dan aku tak peduli dengan itu! Tapi, satu hal yang harus kamu ingat! Jangan pernah mengusik kehidupan pribadiku!" tegas pria berusia 25 tahun, berwajah Asia dengan ciri khas rambut panjangnya yang membuatnya terlihat tampan dan cool di mata para wanita, tepat di hadapan wanita yang baru saja sah menjadi istrinya. "Aku bahkan tak peduli dengan apapun yang berkaitan dengan dirimu! Jangan pernah menggangguku juga! Jika tidak, kamu akan tahu akibatnya! Kamu tahu, aku bisa melakukan apapun untuk membalas orang yang berani mengusikku! Dan, satu lagi. Jangan pernah menyentuhku, atau aku akan membuat dirimu menyesal, dan takan pernah sanggup untuk bangun kembali!" ancam gadis cantik serta berwajah lugu bernama Gabriela Anastasya Sasongko, berusia 21 tahun seraya menunjuk wajah pria tampan itu tepat di wajah pria itu. Siapa sangka? Di balik wajahnya yang lugu tersimpan sesuatu yang membuat pria itu hampir mengalami darah tinggi setiap harinya, serta mendadak membuatnya memiliki riwayat penyakit jantung. Menikah adalah jalan yang harus keduanya tempuh ketika keduanya terlibat dalam skandal yang terjadi akibat kesalah pahaman. Lantas, akankah pernikahan itu dapat membawa keduanya saling menerima kehadiran satu sama lain? Dan mungkinkah seiring berjalannya waktu dapat menumbuhkan benih cinta di hati keduanya?

Mahdania · Urbano
Sin suficientes valoraciones
409 Chs
#ROMANCE
#R18
#COMEDY

CWCVH PART 291

Tubuh Briel melengkung seraya memekik ketika dirinya mencapai pelepasannya. Erland pun menarik jari-jarinya dan mendongak, dia melihat Briel yang menutupi wajahnya dengan lengannya. Dadanya kembang kempis membuat Erland tersenyum.

Erland merangkak naik, dia menyingkirkan tangan Briel dan melihat mata Briel memerah.

"Hei, apa yang terjadi?" tanya Erland bingung sekaligus cemas. Apa Briel kesakitan? Kenapa sepertinya Briel habis menangis?

Briel menatap Erland. Dari sudut matanya mengalir sebulir air mata. Setelah itu Briel tersenyum.

"Aku tak apa-apa," ucap Briel.

"Oh, ayolah. Kenapa? Katakan padaku!" ucap Erland cemas seraya duduk di samping Briel dan memaksa Briel untuk ikut duduk juga.

Bukannya menjawab, Briel justru naik ke pangkuan Erland. Dia memeluk Erland seraya matanya terus menatap Erland.

"Em... Itu tadi, sensasi yang berbeda," ucap Briel kemudian menggigit bibir bawahnya.