webnovel
#ROMANCE
#R18
#COMEDY

Crazy Wife Vs Cold Husband

WARNING! Terdapat konten dewasa di dalam novel ini. Harap bijaklah memilih bacaan. "Kamu bebas melakukan apapun di rumah ini, kamu bebas pergi ke manapun, dan aku tak peduli dengan itu! Tapi, satu hal yang harus kamu ingat! Jangan pernah mengusik kehidupan pribadiku!" tegas pria berusia 25 tahun, berwajah Asia dengan ciri khas rambut panjangnya yang membuatnya terlihat tampan dan cool di mata para wanita, tepat di hadapan wanita yang baru saja sah menjadi istrinya. "Aku bahkan tak peduli dengan apapun yang berkaitan dengan dirimu! Jangan pernah menggangguku juga! Jika tidak, kamu akan tahu akibatnya! Kamu tahu, aku bisa melakukan apapun untuk membalas orang yang berani mengusikku! Dan, satu lagi. Jangan pernah menyentuhku, atau aku akan membuat dirimu menyesal, dan takan pernah sanggup untuk bangun kembali!" ancam gadis cantik serta berwajah lugu bernama Gabriela Anastasya Sasongko, berusia 21 tahun seraya menunjuk wajah pria tampan itu tepat di wajah pria itu. Siapa sangka? Di balik wajahnya yang lugu tersimpan sesuatu yang membuat pria itu hampir mengalami darah tinggi setiap harinya, serta mendadak membuatnya memiliki riwayat penyakit jantung. Menikah adalah jalan yang harus keduanya tempuh ketika keduanya terlibat dalam skandal yang terjadi akibat kesalah pahaman. Lantas, akankah pernikahan itu dapat membawa keduanya saling menerima kehadiran satu sama lain? Dan mungkinkah seiring berjalannya waktu dapat menumbuhkan benih cinta di hati keduanya?

Mahdania · Urbano
Sin suficientes valoraciones
409 Chs
#ROMANCE
#R18
#COMEDY

CWCVH PART 288

"Ada apa denganmu? Kenapa ceroboh sekali?" bentak Erland.

Sontak Briel terkejut mendengar Erland membentaknya setelah Briel tak sengaja menyenggol gelas milik Erland sehingga gelas itupun terjatuh dan pecah di lantai. Hal itu terjadi lantaran Briel tak sengaja melakukannya setelah Erland mencoba menyingkirkan tangan Briel.

"Aku tak sengaja," ucap Briel.

Erland menggeram, dia memanggil pelayan dan memberikan debit cardnya. Dia pun membayar makanan tersebut.

Begitu selesai, Erland menarik Briel keluar dari restoran. Erland mengajak Briel untuk masuk ke mobil.

"Apa kamu sungguh marah hanya karena aku tak sengaja menyenggol gelas tadi?" tanya Briel.

Erland tak mengatakan apapun dan memilih menyalakan mesin mobilnya. Setelah itu, Erland melajukan mobilnya meninggalkan restoran.

Melihat Erland yang hanya diam saja membuat Briel merasa tak tenang. Entah apa yang terjadi pada Erland sehingga mood Erland tampak buruk seperti itu.

"Kita akan ke mana?" tanya Briel.