webnovel
#ROMANCE
#R18
#COMEDY

Crazy Wife Vs Cold Husband

WARNING! Terdapat konten dewasa di dalam novel ini. Harap bijaklah memilih bacaan. "Kamu bebas melakukan apapun di rumah ini, kamu bebas pergi ke manapun, dan aku tak peduli dengan itu! Tapi, satu hal yang harus kamu ingat! Jangan pernah mengusik kehidupan pribadiku!" tegas pria berusia 25 tahun, berwajah Asia dengan ciri khas rambut panjangnya yang membuatnya terlihat tampan dan cool di mata para wanita, tepat di hadapan wanita yang baru saja sah menjadi istrinya. "Aku bahkan tak peduli dengan apapun yang berkaitan dengan dirimu! Jangan pernah menggangguku juga! Jika tidak, kamu akan tahu akibatnya! Kamu tahu, aku bisa melakukan apapun untuk membalas orang yang berani mengusikku! Dan, satu lagi. Jangan pernah menyentuhku, atau aku akan membuat dirimu menyesal, dan takan pernah sanggup untuk bangun kembali!" ancam gadis cantik serta berwajah lugu bernama Gabriela Anastasya Sasongko, berusia 21 tahun seraya menunjuk wajah pria tampan itu tepat di wajah pria itu. Siapa sangka? Di balik wajahnya yang lugu tersimpan sesuatu yang membuat pria itu hampir mengalami darah tinggi setiap harinya, serta mendadak membuatnya memiliki riwayat penyakit jantung. Menikah adalah jalan yang harus keduanya tempuh ketika keduanya terlibat dalam skandal yang terjadi akibat kesalah pahaman. Lantas, akankah pernikahan itu dapat membawa keduanya saling menerima kehadiran satu sama lain? Dan mungkinkah seiring berjalannya waktu dapat menumbuhkan benih cinta di hati keduanya?

Mahdania · Urbano
Sin suficientes valoraciones
409 Chs
#ROMANCE
#R18
#COMEDY

CWCVH PART 286

"Apa kamu akan pergi?" tanya Briel.

Erland mendongak, dia mengangguk.

"Ke mana? Apa kamu tak jadi menghabiskan waktu denganku hari ini?" tanya Briel.

Erland pun terdiam. Ah, ya. Dia sudah mengatakan akan menghabiskan waktu dengan Briel hari ini.

"Aku mau ke kantor, apa kamu ingin ikut denganku?" tanya Erland.

Briel mengerutkan dahinya.

"Apa tak masalah?" tanya Briel.

"Tentu tidak, papa hanya memintaku ke sana karena ingin membicarakan sesuatu denganku. Aku akan mengatakan padanya, bahwa aku takan mulai bekerja di kantor hari ini, aku akan menemani istriku saja hari ini," ucap Erland seraya tersenyum.

Briel mengangguk penuh antuasias. Dia akan beranjak dari duduknya tetapi Erland memintanya tetap duduk.

"Habiskan dulu sarapanmu," ucap Erland. Briel mengangguk dan bergegas menghabiskan sarapannya.

Begitu selesai, dirinya langsung bangun dari duduknya.

"Habiskan sarapannya dulu!" ucap Erland mengingatkan Briel.

Briel menunjuk ke arah piring di meja.