webnovel

Crazy Wife Vs Cold Husband

WARNING! Terdapat konten dewasa di dalam novel ini. Harap bijaklah memilih bacaan. "Kamu bebas melakukan apapun di rumah ini, kamu bebas pergi ke manapun, dan aku tak peduli dengan itu! Tapi, satu hal yang harus kamu ingat! Jangan pernah mengusik kehidupan pribadiku!" tegas pria berusia 25 tahun, berwajah Asia dengan ciri khas rambut panjangnya yang membuatnya terlihat tampan dan cool di mata para wanita, tepat di hadapan wanita yang baru saja sah menjadi istrinya. "Aku bahkan tak peduli dengan apapun yang berkaitan dengan dirimu! Jangan pernah menggangguku juga! Jika tidak, kamu akan tahu akibatnya! Kamu tahu, aku bisa melakukan apapun untuk membalas orang yang berani mengusikku! Dan, satu lagi. Jangan pernah menyentuhku, atau aku akan membuat dirimu menyesal, dan takan pernah sanggup untuk bangun kembali!" ancam gadis cantik serta berwajah lugu bernama Gabriela Anastasya Sasongko, berusia 21 tahun seraya menunjuk wajah pria tampan itu tepat di wajah pria itu. Siapa sangka? Di balik wajahnya yang lugu tersimpan sesuatu yang membuat pria itu hampir mengalami darah tinggi setiap harinya, serta mendadak membuatnya memiliki riwayat penyakit jantung. Menikah adalah jalan yang harus keduanya tempuh ketika keduanya terlibat dalam skandal yang terjadi akibat kesalah pahaman. Lantas, akankah pernikahan itu dapat membawa keduanya saling menerima kehadiran satu sama lain? Dan mungkinkah seiring berjalannya waktu dapat menumbuhkan benih cinta di hati keduanya?

Mahdania · Ciudad
Sin suficientes valoraciones
409 Chs

CWCVH PART 275

'Heh! Apa-apaan ini? Apa ada meeting dengan pakaian seperti ini?' batin Erland heran seraya memperhatikan langkah orang itu yang semakin mendekat ke arahnya. Bahkan duduk di dekatnya, bukan di dekat James.

"Apa kalian sudah datang sejak tadi? Maaf sekali, tadi ada sedikit kendala di jalan," ucap Helena.

Ya, wanita itu Helena. Sesuai yang James katakan, mereka di sana akan membahas masalah pekerjaan. Namun, entah apa yang ada di pikiran Helena sehingga berpakaian seperti itu, di mana Helena memakai gaun tanpa lengan dengan panjang di atas lutut bahkan terlalu jauh dari lututnya. Sedikit saja Helena menundukkan tubuhnya, maka orang yang berada di belakangnya akan dapat melihat bongkahan belakang tubuhnya.

Helena yang menyadari diamnya kedua pria di dekatnya itu pun lantas tersenyum.

"Maaf, Saya terbiasa menyesuaikan pakaian Saya dengan tempat Saya singgah," ucap Helena.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com