webnovel

Crazy Wife Vs Cold Husband

WARNING! Terdapat konten dewasa di dalam novel ini. Harap bijaklah memilih bacaan. "Kamu bebas melakukan apapun di rumah ini, kamu bebas pergi ke manapun, dan aku tak peduli dengan itu! Tapi, satu hal yang harus kamu ingat! Jangan pernah mengusik kehidupan pribadiku!" tegas pria berusia 25 tahun, berwajah Asia dengan ciri khas rambut panjangnya yang membuatnya terlihat tampan dan cool di mata para wanita, tepat di hadapan wanita yang baru saja sah menjadi istrinya. "Aku bahkan tak peduli dengan apapun yang berkaitan dengan dirimu! Jangan pernah menggangguku juga! Jika tidak, kamu akan tahu akibatnya! Kamu tahu, aku bisa melakukan apapun untuk membalas orang yang berani mengusikku! Dan, satu lagi. Jangan pernah menyentuhku, atau aku akan membuat dirimu menyesal, dan takan pernah sanggup untuk bangun kembali!" ancam gadis cantik serta berwajah lugu bernama Gabriela Anastasya Sasongko, berusia 21 tahun seraya menunjuk wajah pria tampan itu tepat di wajah pria itu. Siapa sangka? Di balik wajahnya yang lugu tersimpan sesuatu yang membuat pria itu hampir mengalami darah tinggi setiap harinya, serta mendadak membuatnya memiliki riwayat penyakit jantung. Menikah adalah jalan yang harus keduanya tempuh ketika keduanya terlibat dalam skandal yang terjadi akibat kesalah pahaman. Lantas, akankah pernikahan itu dapat membawa keduanya saling menerima kehadiran satu sama lain? Dan mungkinkah seiring berjalannya waktu dapat menumbuhkan benih cinta di hati keduanya?

Mahdania · Ciudad
Sin suficientes valoraciones
409 Chs

CWCVH PART 268

Ke esokan paginya.

Pagi-pagi sekali Briel sudah terbangun dari mimpi indahnya. Setelah semalam lelah sekali karena menangis cukup lama, kini tubuhnya kembali segar. Dia melihat Erland yang masih saja tidur memeluknya. Briel pun tersenyum dan mendekatkan wajahnya ke wajah Erland. Sebuah kecupan Briel daratkan di bibir Erland membuat tidur Erland terusik. Erland lantas membuka matanya dan pertama kali wajah Briel lah yang dilihatnya.

"Selamat pagi, Sayang," ucap Briel membuat dahi Erland berkerut ketika mendengar sebutan tak biasa dari istrinya itu.

"Em... Selamat pagi, apa kamu baik-baik saja?" tanya Erland dan diangguki oleh Briel.

"Ya, tubuhku sangat segar. Aku akan mandi, dan ayok kita pergi ke Pantai," ucap Briel penuh antusias seraya mendudukkan tubuhnya.

"Pantai?" ucap Erland seraya memijat kepalanya yang masih terasa melayang. Ah, istrinya itu mengganggu tidurnya saja, padahal semalam dia sulit sekali memejamkan matanya dan barulah tidur di waktu melewati tengah malam.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com