webnovel
#ROMANCE
#R18
#COMEDY

Crazy Wife Vs Cold Husband

WARNING! Terdapat konten dewasa di dalam novel ini. Harap bijaklah memilih bacaan. "Kamu bebas melakukan apapun di rumah ini, kamu bebas pergi ke manapun, dan aku tak peduli dengan itu! Tapi, satu hal yang harus kamu ingat! Jangan pernah mengusik kehidupan pribadiku!" tegas pria berusia 25 tahun, berwajah Asia dengan ciri khas rambut panjangnya yang membuatnya terlihat tampan dan cool di mata para wanita, tepat di hadapan wanita yang baru saja sah menjadi istrinya. "Aku bahkan tak peduli dengan apapun yang berkaitan dengan dirimu! Jangan pernah menggangguku juga! Jika tidak, kamu akan tahu akibatnya! Kamu tahu, aku bisa melakukan apapun untuk membalas orang yang berani mengusikku! Dan, satu lagi. Jangan pernah menyentuhku, atau aku akan membuat dirimu menyesal, dan takan pernah sanggup untuk bangun kembali!" ancam gadis cantik serta berwajah lugu bernama Gabriela Anastasya Sasongko, berusia 21 tahun seraya menunjuk wajah pria tampan itu tepat di wajah pria itu. Siapa sangka? Di balik wajahnya yang lugu tersimpan sesuatu yang membuat pria itu hampir mengalami darah tinggi setiap harinya, serta mendadak membuatnya memiliki riwayat penyakit jantung. Menikah adalah jalan yang harus keduanya tempuh ketika keduanya terlibat dalam skandal yang terjadi akibat kesalah pahaman. Lantas, akankah pernikahan itu dapat membawa keduanya saling menerima kehadiran satu sama lain? Dan mungkinkah seiring berjalannya waktu dapat menumbuhkan benih cinta di hati keduanya?

Mahdania · Urbano
Sin suficientes valoraciones
409 Chs
#ROMANCE
#R18
#COMEDY

CWCVH PART 241

'Sial sekali, siapa yang menelepon di saat seperti ini?' batin Erland. Suara berisik itu membuat fokusnya menjadi terbagi, benar-benar membuatnya kesal.

"Em... Apa itu penting?" tanya Briel bersusah payah karena hentakkan tubuhnya.

"Abaikan saja!" kesal Erland dan tetap melanjutkan kegiatannya.

Erland mempercepat gerakannya hingga dirinya mendapatkan puncak kenikmatannya. Erland yang sudah tak tahan lagi seakan tulang-tulang di tangannya runtuh pun bergegas menurunkan Briel. Cairan cinta Erland seketika mengalir di paha Briel dan Briel bergegas mengambil tissue yang ada di atas meja.

Lagi-lagi terdengar suara dering telepon dan Erland bergegas merapikan celananya. Dia mendekati telepon dan menghela napas panjang. Setelah itu, dia pun menjawab telepon masuk tersebut.

'Halo, siapa ini?' tanya Erland.

'Tuan, apa kalian di dalam baik-baik saja? Kenapa pintunya terkunci?' ucap Lely.