webnovel

Crazy Wife Vs Cold Husband

WARNING! Terdapat konten dewasa di dalam novel ini. Harap bijaklah memilih bacaan. "Kamu bebas melakukan apapun di rumah ini, kamu bebas pergi ke manapun, dan aku tak peduli dengan itu! Tapi, satu hal yang harus kamu ingat! Jangan pernah mengusik kehidupan pribadiku!" tegas pria berusia 25 tahun, berwajah Asia dengan ciri khas rambut panjangnya yang membuatnya terlihat tampan dan cool di mata para wanita, tepat di hadapan wanita yang baru saja sah menjadi istrinya. "Aku bahkan tak peduli dengan apapun yang berkaitan dengan dirimu! Jangan pernah menggangguku juga! Jika tidak, kamu akan tahu akibatnya! Kamu tahu, aku bisa melakukan apapun untuk membalas orang yang berani mengusikku! Dan, satu lagi. Jangan pernah menyentuhku, atau aku akan membuat dirimu menyesal, dan takan pernah sanggup untuk bangun kembali!" ancam gadis cantik serta berwajah lugu bernama Gabriela Anastasya Sasongko, berusia 21 tahun seraya menunjuk wajah pria tampan itu tepat di wajah pria itu. Siapa sangka? Di balik wajahnya yang lugu tersimpan sesuatu yang membuat pria itu hampir mengalami darah tinggi setiap harinya, serta mendadak membuatnya memiliki riwayat penyakit jantung. Menikah adalah jalan yang harus keduanya tempuh ketika keduanya terlibat dalam skandal yang terjadi akibat kesalah pahaman. Lantas, akankah pernikahan itu dapat membawa keduanya saling menerima kehadiran satu sama lain? Dan mungkinkah seiring berjalannya waktu dapat menumbuhkan benih cinta di hati keduanya?

Mahdania · Ciudad
Sin suficientes valoraciones
409 Chs

CWCVH PART 227

Briel telah menyelesaikan pekerjaannya. Sesuai janjinya, dia akan ikut dengan Erland pergi keluar setelah menyelesaikan pekerjaannya.

Kini, keduanya pun sudah berada di dalam mobil di tengah perjalanan menuju tempat tujuan yang akan Erland datangi. Briel tak tahu tempat itu, Erland bahkan tak memberitahunya bahwa hari ini Erland telah menyiapkan sesuatu untuknya. Erland hanya mengatakan mereka akan pergi bersenang-senang ke tempat mana saja yang bisa membuat keduanya merasakan kesenangan itu.

Sesampainya di sebuah hotel, Erland memilih memasuki hotel menggunakan pintu lain, hal itu membuat Briel merasa heran karena kebanyakan orang takan melewati pintu tersebut. Hal itu sengaja Erland lakukan karena di depan pintu utama ada karangan-karangan bunga yang menghiasi depan gedung hotel dan Erland tak ingin Briel mengetahui hal itu. Briel tak boleh tahu sekarang, atau rencananya bisa gagal total.

"Kita akan menemui seseorang dulu," ucap Erland di tengah langkahnya menuju lift.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com